Suara.com - Saham dan obligasi sering disebut sebagai instrumen investasi. Meski sering disebut secara bersamaan, keduanya merupakan instrumen yang berbeda.
Berikut perbedaan saham dan obligasi seperti dijelaskan dalam berbagai sumber.
Batas Masa Berlaku
Saham dan obligasi memiliki batas waktu yang berbeda. Pemilik saham masih memiliki hak atas keuntungan dan suara selama perusahaan itu berdiri, serta masih memiliki surat bukti kepemilikan sahamnya. Sementara itu, obligasi memiliki masa berlaku yang jelas tertera di dalam surat.
Obligasi lebih menguntungkan karena jangka waktu yang sudah ditentukan karena bisa berpindah ke investasi lain apabila jangka waktu perjanjian telah habis. Dengan demikian, jika perusahaan mengalami kerugian tetapi jangka waktu perjanjian telah berakhir maka pemilik tidak terlibat apa-apa lagi.
Tingkat Keuntungan
Keuntungan dari investasi bersifat fluktuatif, artinya tidak bisa diperkirakan dan bisa berubah sewaktu-waktu tergantung keuntungan perusahaan. Sementara keuntungan dari obligasi biasanya didapatkan setiap bulan dengan jumlah yang tetap stabil sampai masa berlaku surat perjanjian berakhir.
Jika anda suka dan berani mengambil resiko, saham menjadi pilihan tepat. Namun apabila menginginkan stabilitas dalam berinvestasi maka obligasi menjadi pilihan yang lebih tepat.
Pajak yang Dikenakan
Baca Juga: Laba Garudafood (GOOD) Meningkat 48 Persen Hingga September 2021
Perbedaan saham dan obligasi yang ketiga adalah pajak yang dikenakan. Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa hasil yang diterima dari saham adalah dividen dalam arti keuntungan dari saham yang dimiliki adalah jumlah total setelah dipotong pajak. Sebaliknya, bunga obligasi lebih dulu dikeluarkan sebagai biaya dan bisa dianggap tidak kena pajak.
Di samping tiga komponen di atas, perbedaan saham dan obligasi juga bisa dilihat dari risikonya, meliputi risiko gagal bayar, risiko capital loss, dan risiko likuiditas, berikut penjelasannya.
1. Resiko gagal bayar terjadi apabila perputaran uang tidak bagus dan dapat mengakibatkan sebuah perusahaan gagal bayar surat obligasi yang sudah jatuh tempo. Risiko ini besar terjadi pada perusahaan swasta. Sebaliknya, obligasi negara memungkinkan risiko kerugian atau gagal bayar dibebankan kepada APBN.
2. Risiko capital loss adalah risiko di mana investor merugi karena harga obligasi di bandrol lebih rendah dari harga saat membeli. Perubahan suku bunga, persoalan politik ekonomi, permasalah global dan kerusuhan dalam negeri menyebabkan peristiwa capital loss.
3. Risiko likuiditas terjadi apabila surat obligasi cukup sulit dijual kembali dalam tempo singkat. Investasi obligasi dinilai tidak cukup likuid. Jika terpaksa menjual kembali surat obligasi sebelum jatuh tempo maka investor akan mengalami kerugian.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
-
OJK Buka Opsi Gunakan Obox Hingga Teknologi AI Untuk Pasar Saham
-
BRI Dorong Investasi Obligasi dengan Edukasi Investasi Nasabah Private & Priority Banking
-
BRI Apresiasi Investor Ritel dengan Webinar Private & Priority Banking
-
Transaksi Obligasi Ritel Melalui Perbankan Tunjukkan Pertumbuhan Positif
-
BRI: Penurunan Tarif PPh Membuat Pasar Obligasi Makin Atraktif
Terpopuler
- Berapa Tarif Hotman Paris yang Jadi Pengacara Nadiem Makarim?
- Upgrade Karyamu! Trik Cepat Bikin Plat Nama 3D Realistis di Foto Miniatur AI
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Pelatih Irak Soroti Kerugian Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Cara Buat Foto Miniatur Motor dan Mobil Ala BANDAI dengan AI yang Viral di Medsos!
Pilihan
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
8 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Terbaik September 2025, Baterai Awet Kamera Bening
-
Harga Emas Naik Terus! Emas Antam, Galeri24 dan UBS Kompak di Atas 2 Juta!
-
Tutorial Dapat Phoenix dari Enchanted Chest di Grow a Garden Roblox
Terkini
-
Bisnis Azis Wellang, Pembalak Hutan yang Main Domino Bareng Dua Menteri Prabowo
-
DANA Kaget: Cara Mudah Dapat Saldo Gratis, Plus Tips Hindari Penipuan
-
11 Link DANA Kaget Khusus Akhir Pekan, Ayo Klaim Tautan Penuh Cuan
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
Jangan Sampai Ketinggalan! Inilah Cara Cepat Dapat DANA Kaget Terbaru beserta Link Aktifnya
-
5 Desain Rumah Murah Rp 50 Juta, Lengkap dengan Harga Bahan Bangunan dan Jasa Tukang
-
Viral Karyawan Kena PHK Massal, Pemilik Gudang Garam Masuk 50 Orang Terkaya di Indonesia
-
Berapa Tarif Cukai Rokok 2025? Viral Isu PHK Massal Gudang Garam
-
PHK Massal di Gudang Garam Jadi Tanda Ekonomi Indonesia Masih Rapuh