Suara.com - Para kolektor bonsai bersama Dinas Pariwisata Kota Padang pada Senin (8/11/2021) ini menggelar pameran pohon bonsai di objek wisata Pantai Padang.
Disampaikan oleh Ketua Panitia pameran bonsai Herdinanto, rata-rata pohon bonsai yang dipamerkan tersebut memiliki nilai jual yang fantastis.
"Ada sebanyak 300 pohon bonsai yang dipemerkan dan ada beberapa pohon bonsai yang sudah tua, sekali salah satunya jenis gulo gumantum yang memiliki harga Rp250 juta," ucapnya.
Ia menambahkan, agenda pameran bonsai ini cukup menarik banyak minat karena Padang memang dikenal sebagai salah satu daerah perajin bonsai.
Selain itu pihaknya juga mengikutsertakan beberapa daerah di Sumbar untuk ikut memamerkan bonsainya di acara tersebut.
Melalui pameran ini, masyarakat diharap juga bisa tertarik untuk belajar membuat bonsai dikarenakan harga jualnya yang cukup tinggi.
Pameran pohon bonsai bertajuk Bonsai Rancak Bana dengan tema "Berkarya Tanpa Batas Berkreasi Tanpa Henti" ini akan berlangsung hingga 14 November 2021.
Seluruh bonsai yang dipemerkan pada kegiatan tersebut akan dinilai oleh panitia dari Dinas Pariwisata Kota Padang dan akan diberi hadiah bagi pohon bonsai terbaik.
"Kami akan umumkan pemenangnya pada saat hari penutupan pameran yakni pada 14 November 2021. Para pemenang akan mendapatkan piala beserta uang pembinaan," ucapnya.
Baca Juga: Gagal Raup Poin Penuh, Langkah Semen Padang ke Babak Delapan Besar Liga 2 Makin Berat
Sementara salah satu pengunjung pameran Kurniati mengaku sangat menikmati pohon bonsai yang dipamerkan pada kegiatan tersebut.
"Bonsainya walaupun kecil-kecil tapi memiliki bentuk yang unik dan memiliki ciri khas masing-masing yang belum pernah saya jumpai sebelumnya," ujar dia.
Ia mengatakan cukup tertarik untuk mencoba membuat pohon bonsai di rumahnya karena mengetahui harga jualnya yang cukup tinggi.
"Saya berencana akan membeli bahan bonsai di pameran ini karena harganya cukup terjangkau tadi saya dengar ada yang Rp50 hingga ratusan ribu," pungkasnya kepada Antara.
Berita Terkait
-
Lezatnya Makanan Khas Bandung, dari Karedok hingga Colenak
-
Fokus Benahi Mental, Semen Padang Enggan Tambah Pemain di Putaran Kedua Liga 2
-
Menengok Keindahan Ekowisata di Lampung Timur, Susuri Sungai Lihat Hamparan Padang Savana
-
Bocah 10 Tahun di Padang Hilang Terseret Arus Sungai Saat Mandi-mandi
-
Kreasi Bonsai Kembali Dimintai Banyak Kalangan, Ekonomi Kreatif Bergeliat
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
Terkini
-
Rupiah Anjlok Rp 16.800, Menko Airlangga Akui Belum Bertemu Gubernur BI! Ada Apa?
-
Aduh, Rupiah Sakit Lagi Lawan Dolar Amerika di Awal Bulan Oktober
-
IHSG Bangkit di Rabu Pagi, Tapi Diproyeksi Melemah
-
Emas Antam Terus Melonjak, Hari Ini Seharga Rp 2.237.000 per Gram
-
Dugaan Penggelapan Duit Ro 30 Miliar, Ini Pembelaan Maybank Indonesia
-
Tak Jadi Ditutup, Menhub Dudy Minta KAI Bangun JPO dari Hotel Shangri-La ke Stasiun Karet-BNI City
-
Dukuh Atas Jadi Pusat Transportasi, Patung Jenderal Sudirman Bakal Dipindah
-
IHSG Berpotensi Rebound, Ancaman Shutdown AS Diabaikan Wall Street
-
Harga Emas di Pegadaian Hari Ini: Antam Naik Jadi Rp 2.335.000, Emas UBS Lagi Turun!
-
Emas Meroket! Ini 3 Alasan di Balik Kenaikan Harga Mineral Pada September