Suara.com - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah meminta, kepada generasi milenial untuk terus meningkatkan keterampilannya agar mampu bersaing di dunia kerja.
"Paculah kemampuan Kalian setingi-tingginya untuk penguasaan teknologi, kompetensi kerja, dan sering melakukan kolaborasi positif, sehingga dapat memenangkan peluang persaingan dunia kerja yang ada," ujar Ida saat menjadi keynote speech pada Webinar Dewas Menyapa Indonesia bertajuk "How Millenial Leaders Will Change Indonesia" secara virtual pada Rabu, (10/11/2021).
Dalam kesempatan tersebut, Ida membeberkan potret kondisi Ketenagakerjaan Nasional. Berdasarkan Data BPS per Agustus 2021 menunjukkan, penduduk usia kerja di Indonesia saat ini sebanyak 206,71 juta orang, terdiri atas 140,15 juta orang merupakan angkatan kerja dan 66,56 juta orang merupakan bukan angkatan kerja.
Angkatan kerja tersebut terdiri dari penduduk yang bekerja sebanyak 131,05 juta orang dan pengangguran terbuka sebanyak 9,10 juta orang dengan Tingkat Pengangguran Terbuka sebesar 6,49%.
Menurutnya, penduduk yang bekerja dari sisi pendidikan mayoritas adalah lulusan SMP ke bawah. Dari kondisi ini, dapat dilihat bahwa penduduk yang bekerja masih didominasi pekerja yang kurang terampil (low-skill).
"Kondisi ini tentunya memberikan tantangan bagi kita semua untuk dapat terus memperbaiki kondisi ketenagakerjaan di Indonesia melalui peningkatan kualitas, kuantitas dan persebaran sumber daya manusia (SDM) Tenaga Kerja," ucapnya.
Dia menambahkan, pandemi Covid-19 berdampak pada peningkatan pemanfaatan teknologi yang mampu mengubah wajah industri dan ekonomi baik ditingkat nasional maupun global.
Menurutnya, inovasi teknologi dan bisnis baru bersama-sama dengan perubahan preferensi konsumen akan terus berlanjut mengubah produksi global. Hal itu akan berdampak pada pasar tenaga kerja dan jenis keterampilan yang dibutuhkan oleh industri.
"Oleh karena itu, generasi millenial harus menguasai teknologi mengingat digitalisasi ekonomi memerlukan keahlian yang berbeda dengan era sebelumnya," pungkasnya.
Baca Juga: Menakar Pahlawan 'Lupa' dengan Tanda Jasa
Berita Terkait
-
Kasus Covid-19 di Sejumlah Daerah Indonesia Naik Lagi, Pemerintah: Masih Terkendali
-
Anak Belum Vaksin Usai Perjalanan Luar Negeri Wajib Dikarantina 5 Hari
-
Produsen Obat Bangladesh Luncurkan Obat Generik Covid-19 Pertama di Dunia
-
Satgas Covid-19: Sejak Pandemi Sebanyak 24.983 Warga Batam Sembuh dari Corona
-
PTM Terbatas di Puluhan Sekolah di Sedayu Mandek karena Klaster Takziah, Beralih Online
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Pinjaman KUR BRI di Bawah Rp100 Juta Tidak Wajib Pakai Agunan? Ini Penjelasannya
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
ASN Bolos, Hak Pensiun Langsung Hilang
-
Aset Kripto Masuk Jurang Merah, Tekanan Jual Bitcoin Sentuh Level Terendah 6 Bulan
-
Rupiah Masuk Zona Hijau Lawan Dolar Amerika, Terangkat Sentimen Ini
-
Prabowo Panggil Dasco 2 Kali Sepekan: Urusan Perut Rakyat Jadi Taruhan
-
Bos OJK: Ada Tiga Cara Perkuat Pasar Modal Indonesia, Ini Kuncinya
-
IHSG Bergerak Dua Arah di Awal Sesi Jumat, Cermati Saham-saham Ini
-
Alasan Menkeu Purbaya Ngotot Gali Pajak dari Ekspor Emas
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik