Suara.com - Para pemimpin forum Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) pada Jumat (12/11/2021) berjanji untuk mengatasi pemulihan ekonomi di kawasan dengan menopang rantai pasokan, menangani masalah ketenagakerjaan dan terus merespons pandemi Covid-19 .
Mereka juga berjanji untuk bekerja sama mengatasi tantangan iklim dan lingkungan, kata mereka dalam sebuah pernyataan setelah pertemuan mereka di Wellington, Selandia Baru.
Presiden AS Joe Biden pada Jumat (12/11/2021) berjanji untuk memperdalam hubungan Amerika Serikat dengan negara-negara APEC, termasuk memajukan perdagangan yang adil dan terbuka serta investasi di kawasan itu, serta mendesak tindakan untuk menopang lingkungan dan kesehatan global.
“Biden menegaskan kembali minat kami untuk melayani sebagai mitra yang kuat dan andal bagi ekonomi APEC saat kami mengejar pertumbuhan yang berkelanjutan dan inklusif,” dan “membahas cara untuk melepaskan kekuatan ekonomi kawasan dan untuk memperdalam keterlibatan ekonomi AS di seluruh Indo-Pasifik,” kata pernyataan Gedung Putih setelah sambutannya di pertemuan para pemimpin APEC.
Sementara itu, Presiden China Xi Jinping pada Jumat (12/11/2021) mengatakan kepada sesama pemimpin APEC bahwa kerja sama ekonomi dan teknologi penting bagi blok tersebut dan harus menerima investasi lebih lanjut, media pemerintah China melaporkan.
Berbicara melalui tautan video di KTT para pemimpin APEC, Xi juga mengatakan China akan “dengan teguh” memperluas keterbukaannya ke dunia luar dan berbagi peluang pembangunan China dengan dunia dan negara-negara Asia-Pasifik, kata penyiar CCTV.
KTT negara-negara Lingkar Pasifik diadakan di tengah meningkatnya ketegangan perdagangan regional dan geopolitik, khususnya antara China dan Amerika Serikat.
Itu terjadi menjelang pertemuan puncak daring yang sangat dinanti antara Biden dan Xi yang diharapkan pada Senin (15/10/2021), ketika negara adidaya berupaya mencegah meningkatnya ketegangan antara dua ekonomi terbesar dunia dari spiral menuju konflik.
China mengatur nada untuk pertemuan APEC yang beranggotakan 21 orang minggu ini, dengan peringatan Xi dalam rekaman video pada Kamis (11/11/2021) bahwa kawasan itu tidak boleh kembali ke ketegangan era Perang Dingin.
Baca Juga: Insiden Memalukan, Joe Biden Kentut Saat Berbincang dengan Istri Pangeran Charles
Komentar itu dilihat sebagai referensi terhadap upaya-upaya Amerika Serikat dan sekutu regionalnya untuk menumpulkan apa yang mereka lihat sebagai pengaruh ekonomi dan militer China yang semakin memaksa.
Xi naik podium virtual sehari setelah Partai Komunis China yang berkuasa menyetujui resolusi langka yang memperkuat status dan otoritasnya, memperkuat kemungkinan dia akan mengamankan masa jabatan kepemimpinan ketiga yang belum pernah terjadi sebelumnya tahun depan.
APEC adalah pertemuan multilateral terakhir tahun ini dan diadakan setelah serangkaian pertemuan termasuk KTT Kelompok 20 yang terkenal di Roma dan pertemuan iklim COP26 di Glasgow, Skotlandia.
Pernyataan para pemimpin tidak menyebutkan tawaran AS untuk menjadi tuan rumah pertemuan pada tahun 2023. Para pejabat mengatakan konsensus belum tercapai mengenai proposal ini.
Thailand akan mengambil alih sebagai tuan rumah APEC pada tahun 2022. [Antara]
Tag
Berita Terkait
-
5 Fakta Menarik RM BTS di Pidato APEC 2025, dari "Bibimbap" hingga Diplomasi Global
-
Tiba di Korea Selatan, Ini Agenda Presiden Prabowo di KTT APEC 2025
-
Hari Ini, Prabowo Bertolak ke Korea Selatan untuk KTT APEC 2025
-
Terbang ke Kualalumpur, Selain Gaza, Isu 'Nuklir' Jadi Bahasan Panas Prabowo di KTT ASEAN
-
Agnez Mo Syuting Reacher Season 4: Dari Peran Baru hingga Kejutan Kedatangan Joe Biden
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Menaker Mau Tekan Kesenjangan Upah Lewat Rentang Alpha, Solusi atau Masalah Baru?
-
Pati Singkong Bisa Jadi Solusi Penumpukan Sampah di TPA
-
BRI Terus Salurkan Bantuan Bencana di Sumatra, Jangkau Lebih dari 70.000 Masyarakat Terdampak
-
Laporan CPI: Transisi Energi Berpotensi Tingkatkan Pendapatan Nelayan di Maluku
-
SPBU di Aceh Beroperasi Normal, BPH Migas: Tidak Ada Antrean BBM
-
Purbaya Gelar Sidang Debottlenecking Perdana Senin Depan, Selesaikan 4 Aduan Bisnis
-
Purbaya Prediksi Pertumbuhan Ekonomi RI: 5,2% di 2025, 5,4% pada 2026
-
Menaker Yassierli Klaim PP Pengupahan Baru Hasil Kompromi Terbaik: Belum Ada Penolakan Langsung
-
Purbaya Sentil Balik Bank Dunia soal Defisit APBN: Jangan Terlalu Percaya World Bank!
-
Bank Mandiri Dorong Akselerasi Inklusivitas, Perkuat Ekosistem Kerja dan Usaha Ramah Disabilitas