Suara.com - Laga final piala AFF 2020 berlangsung Rabu (29/12) malam. Indonesia harus bertekuk lutut di hadapan Thailand dengan skor 4-1.
Thailand yang di ambang juara bakal mendapatkan total hadiah AFF 2020 yang fantastis. Media The Sports Grail menyebutkan juara piala AFF 2020 akan mengantongi hadiah dari penyelenggara sebesar 300.000 dolar atau setara dengan Rp4,26 miliar.
Bagi runner up atau posisi kedua total hadiah AFF 2020 adalah 100.000 dolar atau setara Rp1,42 miliar. Kemudian bagi semifinalis akan memperoleh 50.000 dolar atau sekitar Rp711 juta.
Jumlah di atas hanyalah total dari penyelenggara AFF 2020. Hadiah belum dihitung dari bonus yang akan diperoleh masing-masing pemain dari negaranya.
Sementara itu, Timnas Thailand sudah dijanjikan akan memperoleh bonus miliaran rupiah jika berhasil menjadi juara. Di awal turnamen, Manajer Thailand Nualphan Lamsam mengumbar janji akan mencairkan bonus 20 juta baht atau sekitar Rp8,5 miliar jika anak asuhnya berhasil memenangi AFF 2020. Jumlah ini di luar hadiah dari manajemen AFF kepada sang juara.
Belakangan setelah Thailand melaju ke Final, Nualphan Lamsam menaikkan bonus untuk tim Gajah Putih menjadi 26 juta baht atau sekitar Rp11 miliar. Nominal tersebut bahkan melebihi total hadiah yang diberikan manajemen AFF kepada juara.
Thailand juga selangkah lebih dekat dengan gelar juara setelah menekuk Indonesia di leg pertama putaran final. Posisinya yang di atas angin diprediksi bakal memudahkan Thailand dalam laga kontra Timnas Indonesia di leg kedua mendatang.
Empat gol pada laga tersebut berhasil ditorehkan ketika dua tendangan Chanathip Songkrasin serta satu gol masing-masing dari Supachok Sarachat dan Bodin Phala berhasil menjebol gawang Nadeo Argawinata.
Bayang-bayang harus bertekuk dari Thailand juga bukan kali pertama dialami Timnas Indonesia. Sebelumnya, pada tahun 2000 di era Kurniawan Dwi Yulianto dan Hendro Kartiko Indonesia juga mesti bertekuk lutut di hadapan Thailand dengan skor 4-1 pada laga final leg pertama. Kejadian serupa juga terulang saat Indonesia harus kalah adu pinalti 2002, dan final 2004.
Baca Juga: Cari Pelatih Baru, Singapura Disarakan untuk Contoh Timnas Indonesia
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
-
Rekor Miris Timnas Indonesia di Final Piala AFF, Kerap Jadi Bulan-bulanan
-
Sosok Manajer Cantik Jadi Salah Satu Kunci Thailand Bantai Indonesia
-
Jirayut Tampung Emosi Fans Timnas Indonesia: Sabar ya, Ini Semua Thitiphan
-
Indonesia Kalah Lawan Thailand, Rizky Billar Emosi Usir Jirayut
-
Cari Pelatih Baru, Singapura Disarakan untuk Contoh Timnas Indonesia
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Prudential Syariah Bayarkan Klaim dan Manfaat Rp1,5 Triliun Hingga Kuartal III 2025
-
Rupiah Melemah, Sentimen Suku Bunga The Fed Jadi Faktor Pemberat
-
Daftar Pinjol Berizin Resmi OJK: Update November 2025
-
Survei: BI Bakal Tahan Suku Bunga di 4,75 Persen, Siapkan Kejutan di Desember
-
Berapa Uang yang Dibutuhkan untuk Capai Financial Freedom? Begini Trik Menghitungnya
-
Tiru Negara ASEAN, Kemenkeu Bidik Tarif Cukai Minuman Manis Rp1.700/Liter
-
Pemerintah Bidik Pemasukan Tambahan Rp2 Triliun dari Bea Keluar Emas Batangan di 2026
-
BRI Dukung PRABU Expo 2025, Dorong Transformasi Teknologi bagi UMKM Naik Kelas
-
Bunga KUR Resmi Flat 6 Persen dan Batas Pengajuan Dihapus
-
Finex Rayakan 13 Tahun Berkarya