Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal pembukaan pra perdagangan hari ini kembali masuk zona hijau, adapun IHSG dibuka naik ke level 6.675 dibandingkan pada penutupan perdagangan kemarin sore di posisi 6.665.
Melansir data RTI, Selasa (4/1/2022), IHSG diawal pra perdagangan dibuka menguat 10 basis poin atau terapresiasi 0,15 persen. Setelah dibuka tepat pukul 09:00 Wib laju IHSG merangkak naik hingga posisi 6.692 atau telah menguat 0,40 persen.
Sementara itu indeks LQ45 juga dibuka menguat pada awal pra perdagangan indeks ini naik 4,4 basis poin atau menguat 0,48 persen ke posisi 947.
Pada level tersebut IHSG telah ditransaksikan sebanyak 272 juta lembar saham dengan nilai mencapai Rp 143 miliar dengan volume transaksi mencapai 24 ribu kali.
Sebanyak 218 saham menguat, 46 saham melemah dan 237 saham belum ditransaksikan.
CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan peluang kenaikan jangka pendek masih terbuka lebar dikarenakan rentang konsolidasi telah berhasil digeser ke arah yang lebih baik.
"Kenaikan IHSG juga ditunjang oleh mulai adanya arus capital inflow yang kembali masuk ke dalam Pasar Modal Indonesia," kata William dalam analisanya.
Hal tersebut juga menjadi salah satu sentimen yang dapat mendorong kembali naiknya IHSG pada hari ini. "Hari ini, IHSG berpotensi bergerak menguat," sebut dia.
William memprediksi IHSG melaju di rentang support 6.538 dan resistance 6.702. Ia merekomendasikan sejumlah saham, yaitu UNVR, AKRA, BBCA, TLKM, BBRI, GGRM, AALI, dan JSMR.
Baca Juga: Perdagangan Hari Pertama 2022, IHSG Ditutup Perkasa Level 6.665
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Bunga Acuan Sudah Turun 5 Kali, BI Minta Perbankan Cepat Turunkan Bunga
-
7 Ide Usaha Modal 1 Juta, Anti Gagal dan Auto Cuan
-
Cara Daftar WiFi Internet Rakyat, Surge Buka Akses Biaya Rp100 Ribu per Bulan
-
Operasikan 108 Kapal, PIS Angkut Energi 127,35 juta KL Sepanjang Tahun 2025
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Kilang Minyak Indonesia Tetap Relevan di Tengah Pergeseran ke EBT
-
Blockchain Dianggap Mampu Merevolusi Pengelolaan Data Nasional, Benarkah?
-
Dukung Kemajuan Industri Sawit, BRI Fasilitasi Sindikasi Pembiayaan Rp5,2 Triliun bagi PT SSMS
-
Perlukah BBM Bobibos Lakukan Pengujian Sebelum Dijual, Begini Kata Pakar
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi