Suara.com - Pemerintah akan mulai memindahkan Ibu Kota Negara (IKN) baru ke Kalimantan Timur pada tahun 2024. Jika tidak ada aral melintang, sejumlah proyek pembangunan infrastruktur pun akan segera dilakukan.
Namun demikian, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengingatkan jika nanti wilayah Kalimantan Timur telah benar-benar menjadi IKN diharapkan masyarakatnya dapat menjaga kerukunan dengan baik.
"Apalagi nanti Kalimantan Timur, jika nanti jadi IKN anda akan kedatangan banyak orang dari seluruh Indonesia ini akan menimbulkan dinamika sosial. Jadi biasakan menciptakan sebuah mekanisme kerukunan antar warga," kata Sri Mulyani dalam sebuah video teleconfrence, Rabu (5/1/2021).
Menurut Sri Mulyani akhir-akhir ini isu sebuah perbedaan selalu menjadi masalah yang kerap muncul di tengah-tengah masyarakat. Padahal, perbedaan adalah sebuah hal yang harus disyukuri.
"Perbedaan adalah sesuatu yang harus disyukuri, jangan sampai kita beda entah suku, beda agama menyebabkan kita pecah belah, karena Indonesia kalau rukun dan bersatu merupakan aset yang luar biasa nilainya," katanya.
Berdasarkan draf Rancangan Undang-undang Ibu Kota Negara (RUU IKN), pemindahan status ibu kota negara dari Provinsi DKI Jakarta ke IKN di Kalimantan Timur (Kaltim) dilakukan pada semester I-2024.
"Pemindahan status Ibu Kota Negara dari Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta ke IKN dilakukan pada semester I (satu) tahun 2024 dan ditetapkan dengan Peraturan Presiden," bunyi Pasal 3 ayat 2 RUU IKN.
Sebelumnya terkait dengan anggaran proyek IKN baru dalam APBN 2022 memang belum menyertakan kepastian nominal anggaran pemindahan ibu kota negara dari DKI Jakarta ke Kalimantan Timur.
Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatarwata menyebut belum ada perkembangan terkait hingga saat ini, meski pemerintah tengah mengejar target pengesahan RUU IKN bersama DPR RI.
Baca Juga: Bicara Soal Realisasi APBN, Sri Mulyani: Ngabisin Duit Saja Susah, Apalagi Ngumpulin
"IKN ini kami belum menganggarkan secara jelas, eskplisit di dalam APBN 2022, karena memang pada waktu September 2021, ini belum ada kepastian kita akan mulainya 2022 atau kapan," kata Isa.
Berita Terkait
-
Bicara Soal Realisasi APBN, Sri Mulyani: Ngabisin Duit Saja Susah, Apalagi Ngumpulin
-
Final, Begini Penampakan Desain Istana IKN Di Kaltim
-
Yakin Bakal Jadi Pemborosan, 61,9 Persen Masyarakat Tolak Pemindahan Ibu Kota ke Kaltim
-
Dianggap Pemborosan Anggaran, Ini Hasil Survei soal Pemindahan Ibu Kota Negara
-
Ini Wejangan Sri Mulyani ke OJK di Awal Tahun 2022
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Pinjaman KUR BRI di Bawah Rp100 Juta Tidak Wajib Pakai Agunan? Ini Penjelasannya
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
ASN Bolos, Hak Pensiun Langsung Hilang
-
Aset Kripto Masuk Jurang Merah, Tekanan Jual Bitcoin Sentuh Level Terendah 6 Bulan
-
Rupiah Masuk Zona Hijau Lawan Dolar Amerika, Terangkat Sentimen Ini
-
Prabowo Panggil Dasco 2 Kali Sepekan: Urusan Perut Rakyat Jadi Taruhan
-
Bos OJK: Ada Tiga Cara Perkuat Pasar Modal Indonesia, Ini Kuncinya
-
IHSG Bergerak Dua Arah di Awal Sesi Jumat, Cermati Saham-saham Ini
-
Alasan Menkeu Purbaya Ngotot Gali Pajak dari Ekspor Emas
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik