Suara.com - Direktur Eksekutif Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) Kuseryansyah memberi usul agar pemerintah bisa memasukkan pemahaman atau literasi ekonomi digital ke kurikulum sekolah.
Hal ini, untuk mencegah ketidakpahaman terkait pelayanan ekonomi digital maupun inovasi terbaru di dalam negeri ke depannya. Dengan begitu, mengurangi pengaduan konsumen soal ekonomi digital seperti pinjaman online (pinjol).
"Kami melalui YLKI juga, mengusulkan sektor digital bukan hanya finansial teknologi tapi masuk begitu dalam ke kehidupan masyarakat. Literasinya masih rendah," ujar Kuseryansyah dalam konferensi pers Jumat (7/1/2022).
Usulan ini, tutur Kuseryansyah, telah juga dibicarakan oleh Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI). AFPI dan YLKI meminta seluruh tingkatkan sekolah mulai dari SD, SMP, SMA terdapat kurikulum belajar ekonomi digital.
"Itu kami harapkan bisa didorong bersama-sama dengan YLKI sehingga masuk lebih dahulu sejak di hulu," tutur Kuseryansyah.
Dalam hal ini, Kuseryansyah mengaku AFPI juga telah melakukan pemahaman terkait pinjol mulai dari kampus-kampus, komunitas UMKM, sampai kelompok masyarakat. Sehingga, masyarakat bisa terhindar dari risiko yang ada pada pinjol legal maupun ilegal.
Sebelumnya, Ketua Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi menjelaskan, memang sejak lima tahun terakhir jasa keuangan jadi pengaduan konsumen yang dominan, terutama terkait dengan pinjol.
"Lima tahun terakhir dari tren pengaduan YLKI kita garsis bawahi menyangkut masalah fenomena ekonomi digital ini terfragmentasi 2 isu pertama pinjol dan kedua e-commerce," ujar Tulus.
"Ini artinya gempuran digital begitu massive dan kedua tingkat keberdayaan konsumen masih tinggi. Financial services masih tinggi mulai dari leasing pinjol perbankan," tambah dia.
Baca Juga: Pengaduan Konsumen Soal Pinjaman Online Paling Banyak di 2021
Tulus menuturkan, banyaknya pengaduan konsumen pinjol karena rendahnya pengetahuan atau literiasi masyarakat terkait finansial di Indonesia.
"Oleh karena itu YLKI rekomendasikan harus ada penguatan regulasi kita bicara eko digital baik fintech pinjol atau ecommerce adalah perlindungan data pribadi," pungkas dia.
Berita Terkait
-
Pengaduan Konsumen Soal Pinjaman Online Paling Banyak di 2021
-
Dinsos Tangerang Bantu Janda yang Nekat Ingin Jual Ginjal Karena Terlilit Utang
-
Korban Terlilit Hutang Pinjol di Tangerang Rela Jual Ginjal Untuk Bayar
-
Pelatihan Ekonomi Digital di 2022 Ditargetkan Diikuti oleh 200.000 Peserta
-
Miris! Terlilit Pinjol Puluhan Juta, Ibu Empat Anak di Teluknaga Nekat Jual Ginjal
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
Pilihan
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
-
Proyek Sampah jadi Energi RI jadi Rebutan Global, Rosan: 107 Investor Sudah Daftar
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
-
Dipecat PSSI, Ini 3 Pekerjaan Baru yang Cocok untuk Patrick Kluivert
Terkini
-
Proyek Sampah jadi Energi RI jadi Rebutan Global, Rosan: 107 Investor Sudah Daftar
-
Luhut Puji Menkeu Purbaya: Kerjanya Sudah Menunjukkan Hasil
-
Dicari Lulusan D3-S1! Lowongan Kerja Transjakarta Oktober 2025 dan Kisaran Gajinya
-
Finpay Telkom Gaet Asuransi ADB, Perluas Pasar Proteksi Digital
-
ESDM Targetkan Implementasi Penggunaan Avtur dari Minyak Jelantah di 2026
-
Luhut: Presiden Prabowo Akan Terbitkan Keppres Utang Kereta Cepat, Tak Pakai APBN
-
Industri MICE RI Diprediksi Terus Tumbuh
-
LPKR Catatkan Pendapatan Real Estate Rp 3,46 Trilun di Semester I-2025
-
Bos Danantara Curiga Laporan Keuangan BUMN 'Dipercantik': Akan Ada Koreksi Besar-besaran!
-
Telkom Perkuat Literasi dan Perlindungan Digital di Kalangan Pelajar Lewat Cyberheroes 2025