Suara.com - Kementerian Badan Usaha Milik Negara resmi menyerahkan saham lima perseroan bidang pangan kepada PT Rajawali Nusantara Indonesia atau RNI, yang menandai terbentuknya holding BUMN pangan.
Kelima BUMN Pangan yang dimaksud ialah PT Perusahaan Perdagangan Indonesia; PT Sang Hyang Seri; PT Perikanan Indonesia; PT Berdikari; dan, PT Garam.
Jumat 7 Januari 2022, Kementerian BUMN meneken Akta Inbreng saham Pemerintah antara RNI dan kelima BUMN Pangan.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan pembentukan holding BUMN menciptakan nilai tambah, efisiensi, penguatan supply chain, hingga inovasi bisnis model.
Adanya holding BUMN pangan juga menjadi prioritas dalam transformasi industri pangan mengingat Indonesia sebagai negara agraris.
Wakil Menteri BUMN Pahala Nugraha Mansury mengatakan, penandatanganan akta inbreng merupakan momentum bersejarah mengingat terdiri atas penggabungan BUMN pangan menjadi satu holding.
Pahala menambahkan, terbentuknya holding BUMN pangan ini juga sesuai keinginan Presiden Joko Widodo bahwa Indonesia membutuhkan sebuah BUMN pangan yang kuat melalui kemandirian pangan.
"Dengan terbentuknya holding BUMN pangan diharapkan memperkuat sektor pangan secara keseluruhan. Akan ada upaya strategis, mulai dari meningkatkan kapasitas produksi, perluasan akses market dan jaringan distribusi pangan," ujar Pahala dalam keterangannya, Jumat (7/1/2022).
Pahala juga menyebut melalui holding BUMN pangan, selain memiliki peran untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional, juga fokus pada ekosistem pangan dan tentunya meningkatkan inklusivitas petani, peternak dan nelayan.
"Melalui holding BUMN pangan, banyak yang dapat dilakukan melalui kemitraan dengan petani, peternak dan nelayan, dan sesuai arahan Menteri BUMN untuk fokus pada peningkatan bisnis melalui program percepatan untuk mendukung performance Holding BUMN Pangan," imbuhnya.
Baca Juga: Erick Thohir Minta PLN Ubah Struktur Pembelian Batu Bara
Direktur Utama PT RNI (Persero) Arief Prasetyo Adi menambahkan, penandatanganan akta inbreng ini merupakan tonggak sejarah bagi RNI sebagai induk Holding BUMN Pangan, mengingat proses yang dinamika panjang mulai pemerseroan salah satu anggota holding, permergeran, proses inbreng dan hari ini dibuktikan dapat terwujud terbentuknya holding pangan.
"Meski baru dilahirkan, Holding ini terbentuk atas kekuatan sektor Pertanian, sektor Perikanan, sektor Peternakan, garam dan Perdagangan logistik," kata dia.
Arief melanjutkan, awal tahun 2022, holding BUMN pangan juga akan meluncurkan nama merek dan logo baru .
Berita Terkait
-
Erick Thohir Minta PLN Ubah Struktur Pembelian Batu Bara
-
Erick Thohir Ancam Bakal Hapus Anak Usaha PLN yang Hambat Bisnis
-
Menteri BUMN Erick Thohir Telah Ingatkan PLN soal Krisis Pasokan Batu Bara dari Tahun Lalu
-
Anies Baswedan hingga Ganjar Pranowo Dilaporkan ke KPK, Erick Thohir Ikut Terseret
-
Krisis Batu Bara, Erick Thohir Copot Direktur Energi Primer PLN
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
IHSG Cetak Rekor Pekan Ini, Investor Asing Banjiri Pasar Modal Indonesia
-
Cara Hemat Rp 10 Juta dalam 3 Bulan untuk Persiapan Bonus Natal dan Tahun Baru!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Beda Jenjang Karier Guru PNS dan PPPK, Apakah Sama-sama Bisa Naik Jabatan?
-
Menkeu Purbaya Yakin Rupiah Menguat Selasa Depan
-
Pertamina Luruskan 3 Kabar Bohong Viral Akhir Pekan Ini
-
Lakukan Restrukturisasi, Kimia Farma (KAEF) Mau Jual 38 Aset Senilai Rp 2,15 Triliun
-
Bank Tanah Serap Lahan Eks-HGU di Sulteng untuk Reforma Agraria
-
Pindah Lokasi, Kemenhub Minta Pemprov Pastikan Lahan Pembangunan Bandara Bali Utara Bebas Sengketa