Suara.com - Berinvestasi saat ini bak sebuah tren yang tengah digandrungi para milenial. Namun, ada banyak investasi bodong alias palsu yang harus diwaspadai. Apa saja ciri-ciri investasi bodong?
Para calon investor harus teliti sebelum memutuskan untuk berinvestasi. Anda harus mengetahui ciri-ciri investasi bodong jika ingin memulai berinvestasi.
Pasalnya, tak sedikit orang yang tertipu investasi bodong hingga total kerugian miliaran rupiah.
Berikut ciri-ciri investasi bodong yang perlu diketahui dikutip dari Terkini.id -- jaringan Suara.com. Perhatikan baik-baik sebelum memutuskan untuk berinvestasi.
Ciri-ciri Investasi Bodong
1. Janji Untung Besar
Semua orang tentu mengharapkan keuntungan besar dalam berinvestasi. Namun, berhati-hatilah jika keuntungan yang ditawarkan sangat tinggi atau tidak masuk akal.
Banyak investasi bodong berkedok memberikan keuntungan besar di awal untuk menarik minat investor, selanjutnya mereka akan menghilang.
2. Jaminan Bebas Risiko
Baca Juga: 4 Kerugian Membeli Sparepart KW, Bikin Nyesel!
Ciri-ciri investasi bodong lainnya adalah jaminan bebas risiko dengan keuntungan tetap. Biasanya pelaku akan mengeluarkan jurus memberikan testimoni palsu untuk menarik hati calon investor.
3. Skema Ponzi
Skema ponzi atau piramida merupakan salah satu ciri-ciri investasi bodong yang sangat mencolok. Jika Anda ditawarkan keuntungan tinggi dengan merekrut orang baru, waspadai investasi tersebut merupakan investasi bodong.
4. Badan Hukum Tidak Jelas
Ciri-ciri investasi bodong lainnya adalah tidak memiliki badan hukum yang jelas. Lembaga investasi bodong biasanya tidak memiliki lembaga resmi seperti firma, yayasan, PT atau CV.
Itulah penjelasan mengenai ciri-ciri investasi bodong yang perlu Anda ketahui sebelum memulai investasi. Bijaksanalah dalam memilih lembaga investasi.
Berita Terkait
-
4 Kerugian Membeli Sparepart KW, Bikin Nyesel!
-
Deteksi Uang Palsu Rp 20 Ribu, Coretan Gambarnya Bikin Ngakak, Begini Penampakannya
-
Pengembangan Kasus KTP Palsu Disdukcapil, 1 ASN Ditetapkan Tersangka
-
Menteri Investasi Akui Pemulihan Ekonomi Pasca Pagebluk Corona Sangat Berat
-
Digugat Kasus Wanprestasi, Ustaz Yusuf Mansur Malah Bersyukur
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
Pilihan
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
Terkini
-
Merger BUMN Karya Tuntas Awal 2026, BP BUMN Ungkap Update Terkini
-
Target Harga BUMI di Tengah Aksi Jual Saham Jelang Tahun Baru
-
HET Beras Mau Dihapus
-
Dana Jaminan Reklamasi 2025 Tembus Rp35 Triliun, Syarat Wajib Sebelum Operasi!
-
Harga Beras Bakal Makin Murah, Stoknya Melimpah di 2026
-
DJP Blokir 33 Rekening Bank hingga Sita Tanah 10 Hektare ke Konglomerat Penunggak Pajak
-
Emiten TRON Perkuat Bisnis Kendaraan Listrik, Jajaki Pengadaan 2.000 Unit EV
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
DJP Kemenkeu Kantongi Rp 3,6 Triliun dari Konglomerat Penunggak Pajak
-
Bukan Bitcoin! Koin Kripto Ini Diprediksi Bakal Meroket Tahun 2026