Suara.com - Masyarakat di Amerikas Serikat (AS) harus berjuang mencari produk-produk bahan makanan di Supermarket. Pasalnya, saat ini Supermarket AS ini tengah kekurangan produk bahan makanan akibat masalah logistik di tengah tingginya penyebaran varian omicron.
Bahkan, Rak-rak toko bahan makanan di New York dan seluruh Amerika kosong dengan kebutuhan sehari-hari seperti susu, roti, daging, sup kalengan, dan produk pembersih.
Pembeli yang tidak puas telah melepaskan rasa frustrasi mereka di media sosial selama beberapa hari terakhir, memposting foto di Twitter dari rak kosong di lokasi Trader Joe, toko Giant Foods dan Publix dan supermarket lainnya.
Karena varian virus Omicron yang sangat menular terus membuat pekerja sakit, itu menciptakan kekurangan staf untuk fungsi-fungsi penting seperti transportasi dan logistik, yang pada gilirannya memengaruhi pengiriman produk dan pengisian kembali rak-rak toko di seluruh negeri.
CEO Supermarket Albertsons Vivek Sankaran mengakui bahwa pasokan produk terbatas.
"Saya pikir sebagai sebuah bisnis, kita semua telah belajar untuk mengelolanya. Kita semua telah belajar untuk memastikan bahwa toko-toko masih sangat rapi, memberikan konsumen sebanyak mungkin pilihan yang kita bisa," kata Sankaran seperti dikutip dari CNN Business, Rabu (12/1/2022).
Meski begitu, tambahnya, Omicron telah sedikit mengurangi upaya untuk memperbaiki kesenjangan rantai pasokan. "Kami memperkirakan lebih banyak tantangan pasokan selama empat hingga enam minggu ke depan," kata Sankaran.
Toko kelontong beroperasi dengan tenaga kerja kurang dari biasanya, menurut National Grocers Association, dan banyak anggotanya memiliki kurang dari 50% tenaga kerja normal mereka.
"Meskipun ada banyak makanan dalam rantai pasokan, kami mengantisipasi konsumen akan terus mengalami gangguan sporadis dalam kategori produk tertentu seperti yang telah kita lihat selama satu setengah tahun terakhir karena tantangan pasokan dan tenaga kerja yang berkelanjutan," kata Greg Ferrara, presiden dan CEO grup.
Baca Juga: Viral Pemuda Borong Satu Supermarket untuk Panti Asuhan, Aksinya Banjir Pujian Publik
Faktanya, kekurangan tenaga kerja terus menekan semua bidang industri makanan , kata Phil Lempert, analis industri dan editor SuperMarketGuru.com.
Dan ketika pandemi berlanjut, banyak pekerja industri makanan memilih untuk tidak kembali bekerja, karena upah rendah.
Para perusahaan juga mengalami kekurangan sopir truk, sehingga memperlambat rantai pasokan dan kemampuan toko untuk mengisi rak-rak mereka dengan cepat.
Di toko Trader Joe, pembeli selama akhir pekan melihat pesan yang dilampirkan di rak kosong yang menyalahkan keadaan darurat cuaca atas keterlambatan pengiriman.
Sebagian besar wilayah Midwest dan Timur Laut baru-baru ini bergulat dengan cuaca buruk dan kondisi perjalanan yang berbahaya. Tidak hanya orang menimbun lebih banyak bahan makanan, tingkat permintaan yang tinggi ditambah dengan tantangan transportasi membuat lebih sulit untuk mengangkut barang dalam cuaca buruk, sehingga mengakibatkan lebih banyak kekurangan.
Belum lagi perubahan iklim, yang merupakan ancaman serius dan jangka panjang yang berkelanjutan terhadap pasokan pangan.
Berita Terkait
-
Gibran dan Kaesang Dilaporkan ke KPK, Denny Siregar Minta Maaf Pernah Sebut Megaloman
-
Studi: OTG Varian Omicron Jauh Lebih Banyak Dibandingkan Varian Sebelumnya
-
Lonjakan Covid-19 Omicron Diperkirakan Terjadi Awal Februari
-
Menular dengan Cepat, Varian Omicron Jarang Timbulkan Gejala Berat?
-
Malaysia Hapus Penguncian Wilayah Besar-besaran, Tak Takut Omicron?
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Pemerintah Optimistis Negosiasi Tarif dengan AS Rampung Sebelum 2025 Berakhir
-
Mendag Temukan Harga Cabai Naik Jelang Nataru
-
Bos Djarum Victor Hartono Terseret Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty, Purbaya: Bukan Zaman Sekarang!
-
Intip Gaji dan Tunjangan Ken Dwijugiasteadi, Eks Dirjen Pajak
-
Kejagung Ungkap Status Victor Hartono, Anak Orang Terkaya Indonesia yang Dicekal dalam Kasus Korupsi
-
Mulai Malam Ini Pemerintah Resmi Kasih Diskon Tiket Kereta hingga Pesawat Besar-besaran
-
Pertamina Mulai Bersiap Produksi Massal Avtur dari Minyak Jelantah
-
Soal Kenaikan Gaji ASN di 2026, Kemenkeu: Belum Ada Keputusan Apapun!
-
Banyak Negara Dibikin Pusing Soal Ekspansi Layanan QRIS
-
25 Juta UMKM Onboarding ke E-Commerce, Siap Ngegas Pertumbuhan Ekonomi