Suara.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati melapoekan kepada Bank Dunia berbagai upaya yang telah dilakukan Indonesia dalam mendukung kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.
“Indonesia mengadopsi kesetaraan gender ini dalam tujuan pembangunan jangka panjang kami. Penganggaran berbasis gender juga telah dipromosikan di Indonesia,” ujar Menkeu secara daring dalam diskusi yang diselenggarakan World Bank bertajuk “Gender Equality and Development +10: Looking Back to Spring Forward”, dikutip Jumat (14/1/2021).
Sebagai Presidensi G20, upaya mendukung kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan juga dilakukan dalam diskusi para pemimpin dunia pada Finance Track dan Sherpa Track.
Di sisi lain, Indonesia juga mempromosikan Women-20 (W20), engagement group G20 yang membentuk jaringan pemberdayaan perempuan untuk mendorong adopsi komitmen G20 dalam isu perempuan. W20 fokus pada empat isu prioritas, yakni diskriminasi dan kesetaraan perempuan, inklusi ekonomi untuk pemberdayaan perempuan, peningkatan perempuan pedesaan dan penyandang disabilitas, serta peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan anak.
“Sebagai menteri keuangan, saya terus mempromosikan ini. Pada saat yang sama, kami juga menunjukkan kepemimpinan sehingga kita akan dapat terus membuat kemajuan yang nyata,” kata Menkeu.
Lebih lanjut, Menkeu mengungkapkan berbagai instrumen juga digunakan untuk mendukung kesetaraan gender, terutama terkait dengan peluang ekonomi.
“Kami juga memberikan dukungan yang cukup banyak untuk usaha kecil dan menengah, sektor informal, terutama perempuan. Kami memberikan akses permodalan bagi sebagian besar perempuan dalam partisipasi angkatan kerja di sektor informal,” ujar Menkeu.
Di Kementerian Keuangan sendiri, dukungan juga kepada pegawai perempuan melalui menyediakan ruang laktasi dan mengasuh anak hingga cuti melahirkan.
“Ini semua sangat progresif jika Anda mempertimbangkan dalam konteks global maupun Indonesia sendiri,” kata Menkeu.
Baca Juga: Menkeu Sri Mulyani Perpanjang Insentif Pajak Sektor Kesehatan Hingga Juni 2022
Berita Terkait
-
Menkeu Sri Mulyani Perpanjang Insentif Pajak Sektor Kesehatan Hingga Juni 2022
-
Sri Mulyani Geram, Anggaran TKDD Masih Sisa Rp 100 Triliun
-
Realisasi Belanja Daerah Bikin Sri Mulyani Pusing, Ternyata Ini Alasannya
-
Menkeu Sri Mulyani Sebut Perempuan Motor Utama Penggerak UMKM
-
Desain Istana Negara di Kaltim Sudah Ada, Pembangunan Tunggu Instruksi 'Pakde'
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Batas Pencairan BLT Kesra 31 Desember 2025, Penerima Diimbau Segera Ambil Dana
-
Skema Single Salary ASN PPPK dan Simulasi Gaji
-
5 Cara Melunasi Utang dengan Cepat agar Hidup Tenang dan Bahagia
-
Seleksi CPNS 2026: Prediksi Jadwal, Syarat Dokumen, dan Tahapan Seleksinya
-
Daftar Emiten Saham yang Right Issue Tahun 2026
-
Konsisten Perkuat Ekonomi Kerakyatan, BRI Raih Penghargaan Impactful Grassroots Economic Empowerment
-
Ketegangan di Timur Tengah Picu Kenaikan Harga Minyak Mentah
-
7 Cara agar Tabungan Cepat Terkumpul untuk Beli Barang Impian
-
Setelah Libur Panjang, Harga Emas Antam Merosot Jadi Rp 2.596.000 per Gram
-
Cek Daftarnya, Kantor Cabang CIMB Niaga Ini Tetap Beroperasi saat Libur Panjang