Suara.com - Realisasi belanja modal di 2021 mencapai Rp241,5 triliun atau tumbuh 26,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya akibat dipengaruhi oleh percepatan pembangunan proyek infrastruktur.
"Belanja modal paling besar dikeluarkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) senilai Rp108,8 triliun atau naik 61 persen dibandingkan tahun sebelumnya," kata Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Isa Rachmatarwata dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi XI DPR RI yang dipantau di Jakarta, Selasa (25/1/2022).
Sementara, belanja modal Kepolisian RI mencapai Rp25,9 triliun, Kementerian Perhubungan Rp17,4 triliun, dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mencapai Rp13,1 triliun.
"Belanja modal tersebut paling besar untuk peralatan mesin termasuk kendaraan-kendaraan khusus senilai Rp83, 7 triliun atau tumbuh 3,2 persen dibandingkan tahun sebelumnya," terang Isa.
Selanjutnya belanja modal untuk gedung dan bangunan di 2021 mencapai Rp29,3 triliun atau tumbuh 25,5 persen, dan untuk jalan, irigasi, serta jaringan mencapai Rp84,8 triliun atau tumbuh 61,7 persen.
Ia mengatakan, masyarakat dapat merasakan manfaat dari belanja modal tersebut antara lain melalui pembangunan 10 bendungan baru dan 43 pembangunan bendungan lanjutan senilai Rp14,9 triliun yang saat ini penyelesaiannya telah mencapai 78,95 persen.
Kemudian pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi sepanjang 600 km dan 3,9 ribu km senilai Rp6,8 triliun. Saat ini progres pembangunan dan rehabilitasi masing-masing mencapai 89,35 persen dan 86,77 persen.
Pada 2021 pemerintah juga menyelesaikan 87,15 persen dari pembangunan 869,01 km jalan dan menyelesaikan 90,94 persen preservasi jalan sepanjang 64,17 ribu km. Keduanya menghabiskan belanja modal senilai Rp28,7 triliun.
Jalur kereta api sepanjang 216,84 kilometer juga sedang dibangun dengan progres sebesar 79,12 persen senilai Rp3,1 triliun
Pemerintah pun membangun total 31,47 kilometer jembatan dan melakukan preservasi jembatan dengan total 526,53 kilometer senilai Rp5,9 triliun yang masing-masing progresnya telah mencapai 88,02 persen dan 90,79 persen.
Baca Juga: Kekurangan Anggaran Infrastruktur, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi Curhat ke Baleg DPR RI
"Di 2021 pemerintah juga melakukan modernisasi 32,38 ribu alat material khusus serta sarana dan prasarana Polri," pungkasnya.
Berita Terkait
-
PUPR Belum Dapat Anggaran untuk Bangun IKN, Siap Lobi Sri Mulyani
-
Bupati Banjarnegara Didakwa Terima Suap Rp18,7 miliar, Fee Proyek Infrastruktur
-
Pertajam Bukti, KPK Kembali Sita Dokumen Aliran Uang Usai Geledah Dua Lokasi Di Kabupaten Buru Selatan
-
Alasan Polri Terbitkan Plat Dinas Kepolisian untuk Arteria Dahlan: Untuk Pengamanan dan Pengawalan
-
Kekurangan Anggaran Infrastruktur, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi Curhat ke Baleg DPR RI
Terpopuler
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
Pilihan
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
Terkini
-
Purbaya Gelar Sidang Debottlenecking Perdana, Terima Aduan Investasi-Pinjaman Pengusaha
-
KB Bank Butuh Suntikan Modal untuk Masuk 10 Besar Indonesia
-
Kenaikan Gaji Pekerja RI Bakal Melambat 5,8 Persen Tahun 2026
-
Pemerintah Janji Tahun 2026 Tidak Ada Potong Gaji, Formulasi Baru Jadi Jaminan
-
Isu Dinamika Bisnis Menyeruak dalam RUPSLB SMGR
-
Lalu Lalang Penumpang Udara saat Nataru Diprediksi Lebih dari 10,5 Juta Orang
-
Krisis Energi di Pengungsian Aceh, Rieke Diah Pitaloka Soroti Kerja Pertamina
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Bank Mega Syariah Salurkan Pembiayaan Sindikasi Senilai Rp870 Miliar
-
PPN Buka Suara Soal Rencana Pemerintah Stop Impor Solar pada 2026