Suara.com - Tesla dilaporkan kehilangan nilai hingga USD109 miliar (Rp1.566 triliun) merujuk pada nilai pasar dalam satu hari usai pendapatan dan prospek kuartal keempat pembuat mobil listrik itu gagal memuaskan investor.
Nilai saham perusahaan yang didirikan Elon Musk itu jatuh hampir 12 persen pada hari Kamis lalu. Melansir dari Bloomberg, saham Tesla ditutup pada USD829 di New York hari itu, yang merupakan terendah sejak 14 Oktober 2021.
Sementara, Warta Ekonomi menyebut, kejatuhan nilai ini jadi yang kedua bagi Tesla setelah pada 9 November tahun lalu.
Salah satu penyebabnya diduga karena penurunan pendapatan dan kurangnya inovasi dalam perilisan mobil terbaru dari Tesla.
Hal ini memang cukup beralasan, pasalnya, belakangan ini Tesla tengah fokus dengan robot humanoid bernama Optimus.
Dalam salah satu kesempatan di depan awak media, Elon mengaku, Tesla tidak akan merilis kendaraan listrik baru ke pasar pada tahun 2022.
Padahal, banyak yang berharap Musk akan menyajikan produk yang diperbarui kepada publik seperti Cybertruck, truk Semi, dan Tesla yang lebih murah.
Sejatinya, Tesla digadang-gadang akan memulai proyek baru mobil listrik dengan harga terjangkau. Namun, belakangan proyek itu makin hilang hingga akhirnya diketahui Tesla lebih memilih untuk fokus pada kecerdasan buatan dan teknologi mengemudi otonom.
Para ahli meyakini bahwa kurangnya visi produk baru dari perusahaan kemungkinan akan menghantam masa depan Tesla pada saat beberapa pembuat mobil warisan tradisional lainnya dan startup EV sedang giat mengerjakan sejumlah proyek kendaraan listrik baru.
Baca Juga: 10 Emiten Saham Top Gainers Pekan Lalu, KONI Meroket Hampir 100 Persen
Para ahli meyakini strategi ini akan memukul momentum pertumbuhan Tesla dalam beberapa hari men
Berita Terkait
-
Besok Imlek, IHSG Ditutup Merosot 0,21 Persen ke Posisi 6.631
-
Bukan Mobil Baru Tesla, Prioritas Elon Musk Bergeser
-
Awal Pekan IHSG Dibuka Naik ke Posisi 6.656
-
Elon Musk Tawarkan Rp 72 Juta ke Mahasiswa Agar Berhenti Lacak Jet Pribadi Miliknya
-
10 Emiten Saham Top Gainers Pekan Lalu, KONI Meroket Hampir 100 Persen
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
Terkini
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
BUMN Infrastruktur Targetkan Bangun 15 Ribu Huntara untuk Pemulihan Sumatra
-
Menpar Akui Wisatawan Domestik ke Bali Turun saat Nataru 2025, Ini Penyebabnya
-
Pemerintah Klaim Upah di Kawasan Industri Sudah di Atas UMP, Dorong Skema Berbasis Produktivitas
-
Anggaran Dikembalikan Makin Banyak, Purbaya Kantongi Rp 10 Triliun Dana Kementerian Tak Terserap
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Purbaya Bicara Nasib Insentif Mobil Listrik Tahun Depan, Akui Penjualan Menurun di 2025
-
Stimulus Transportasi Nataru Meledak: Serapan Anggaran Kereta Api Tembus 83% dalam Sepekan!
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Purbaya Sebut Dana Badan Rehabilitasi Bencana Bersumber dari APBN