Suara.com - Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi membeberkan kendala-kendala dalam pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang membuat targetnya molor.
Sampai saat ini, progres pembangunan infrastruktur tersebut baru mencapai 79,90 persen. Padahal, proyek ini telah dimulai sejak 2016 lalu dan target awal selesai pada 2019.
Menurutnya, kendala pembangunan hingga target penyelesaiannya disebabkan tiga hal, yaitu pendanaan, pandemi, dan kendala teknis kontruksi.
"Pendanaan, dengan adanya Covid-19 BUMN sampai April belum bisa mendapatkan modal secara penuh, sehingga diputuskan PMN KAI yang ambil alih WIKA," ujar Dwiyana dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi V DPR RI, Senin (7/2/2022).
Dwiyana melanjutkan, dari sisi kontruksi terdapat kendala dari sisi kontur tanah atau geologi dalam pembangunan terowongan atau tunnel.
Selain itu, sambung dia, KCIC juga harus memindahkan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) Di sepanjang jalur kereta cepat Jakarta Bandung.
"Jadi kita relokasi SUTT harus relokasi 126 tower, lalu ada isu penolakan warga mereka minta harga ada kompensasi dibebaskan sementara, pengaturan ESDM konsinyasi. Warga ambil kompensasi sesuai aturan Kementerian ESDM," ucap dia.
Dalam pembangunan Tunnel, tutur Dwiyana, saat ini KCIC berhasil menyelesaikan pembangunan 10 tunnel. Dia menambahkan, KCIC juga tengah berusaha menyelesaikan beberapa tunnel.
"Sementara yang belum selesai tunnel 2 yang dikunjungi Presiden. Kita targetkan semua tunnel bisa selesai April 2022 setelah kondisi geologi diselesaikan," imbuhnya.
Baca Juga: Harga Tiket Kereta Cepat Jakarta - Bandung Paling Murah Rp150 Ribu, Paling Mahal Rp350 Ribu
Dwiyana mengungkapkan tarif Kereta Cepat Jakarta-Bandung berkisar antara Rp 150 ribu hingga Rp 350 ribu. Dia menuturkan, besaran tarif tersebut ditentukan dengan kelas gerbong hingga jarak yang ditempuh penumpang.
"Satu rangkaian kereta atau trainset kapasitasnya 601 seat dengan tiga kelas VIP, First Class dan Second class dan tarifnya berkisar Rp 150 ribu sampai Rp 350 ribu," kata dia.
Dia melanjutkan, operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini melewati empat stasiun, yaitu Halim, Karawang, Padalarang dan Tegal Luar. Setiap hari, 68 Kereta Cepat akan beroperasi dengan 11 rangkaian kereta.
Adapun waktu operasional kereta cepat akan berlangsung dari pukul 05.30 WIB sampai 22.00 WIB.
"Sementara jarak waktu tempuh, jika dari Halim langsung ke Tegal itu selama 36 menit sementara kalau berhenti jadi 43 menit," ucap Dwiyana.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Bank Mandiri Klaim Sudah Salurkan Rp40,7 T Dana Menkeu Purbaya
-
Siap Perang Lawan Mafia Impor Pakaian Ilegal, Menkeu Purbaya: Saya Rugi Kalau Musnahin Doang!
-
Bahlil Minta Pemda Hingga BUMD Beri Pendampingan Pelaku Usaha Sumur Rakyat
-
Alasan IHSG Rontok Hampir 2 Persen pada Perdagangan Hari Ini
-
Tingkatkan Kompetensi SDM Muda, Brantas Abipraya & Kemnaker Jaring 32 Lulusan Terbaik se-Indonesia
-
Bank Mandiri Raih Laba Bersih Rp 37,7 Triliun Hingga Kuartal III-2025
-
5 Opsi Leasing untuk Cicilan Mobil Baru dan Bekas, Bunga Rendah
-
LPKR Manfaatkan Momentum Tumbuhnya Sektor Properti untuk Cari Pundi-pundi Cuan
-
Intip Strategi PIS Kembangkan SDM di Sektor Migas dan Perkapalan
-
Padahal Labanya Melonjak 44 Persen, Tapi Saham Perusahaan Haji Isam JARR Melempem