Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan akhir pekan ini betah di zona merah, adapun IHSG ditutup melemah ke posisi 6.815.
Mengutip data RTI, Jumat (11/2/2022) IHSG berakhir melemah di zona merah dengan turun tipis 0,11 persen atau terkoreksi 8 basis poin di level 6.815.
IHSG bergerak variatif dari batas atas di level 6.825 hingga batas bawah pada level 6.773 setelah dibuka pada level 6.813. Investor melakukan transaksi senilai Rp11,4 triliun.
Pada pasar reguler terjadi transaksi senilai Rp10,6 triliun. Pada sisi investor asing, tercatat melakukan aksi beli sebesar Rp 4 triliun dan aksi jual sebesar Rp 3,1 triliun. Sehingga investor asing tercatat beli bersih (net buy) sebesar Rp 963,1 miliar.
Sebanyak 208 saham berhasil menguat, 307 saham melemah dan 165 saham berada di posisi yang tak berubah.
Saham-saham yang tergolong top gainer antara lain NETV yang naik 107 point atau menguat 25,00 persen ke level 535. SUPR menguat 19,93 persen atau bertambah 3.300 point ke level 19.850.
Selanjutnya saham GZCO menguat 18,81 persen atau naik 19 point ke level 120. NICL menguat 17,46 persen atau naik 11 point ke level 74. ASMI yang naik 36 point atau menguat 16,66 persen ke level 252.
Sementara saham-saham yang tergolong top losser antara lain saham BPFI 60 point atau melemah 6,97 persen ke level 800. TPIA melemah 6,96 persen atau koreksi 750 point ke level 10.025.
Selanjutnya saham SLIS terkoreksi 85 point atau melemah 6,91 persen ke level 1.145. TECH turun 320 point atau melemah 6,88 persen ke level 4.330. HDFA melemah 14 point atau turun 6,86 persen ke level 190.
Baca Juga: Jelang Akhir Pekan, IHSG Dibuka Masuk Zona Merah ke Posisi 6.813
Di sisi lain, Indeks LQ45 tercatat melemah 0,20 persen ke level 971. Sedangkan, JII turun 0,68 persen ke level 568.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Pelatihan Gratis Perawat Lansia: KemenPPPA Kirim Caregiver ke Singapura, Gaji Dua Digit
-
Lowongan Kerja Freeport September 2025 dan Gaji Fantastis Penempatan Smelter Gresik
-
PANI Siapkan Proyek Ambisius di Tepi Laut Untuk Investasi Jangka Panjang
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Naik Kelas Bersama BRI, UMKM Fashion Asal Bandung Ini Tembus Pasar Internasional
-
Apa Itu Co Living? Tren Gaya Hidup Baru Anak Muda
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
SPBU Swasta Beli BBM dari Pertamina, Simon: Kami Tak Cari Untung!
-
Jurus SIG Hadapi Persaingan: Integrasi ESG Demi Ciptakan Nilai Tambah Jangka Panjang
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang