Suara.com - Nilai tukar petani (NTP), yang merupakan barometer dari kesejahteraan petani terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Hal ini diapresiasi oleh Menteri Bappenas/Kepala PPN Suharso Manoarfa.
"Nilai tukar petani di atas target dan nilai tukar nelayan juga di atas target. Tahun 2023, kita harus meningkatkan produktivitas untuk transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan," katanya, usai sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden, Rabu (16/22022).
Menurutnya, NTP nasional dinilai mampu melampaui target yang telah ditentukan. Adapun kebijakan prioritas 2023, diantaranya percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem yang bisa mencapai 0 sampai 1 persen. Artinya, pemerintah akan menurunkan kemiskinan dari dua setengah sampai tiga juta penduduk.
"Di sisi lain, pemerintah juga fokus pada peningkatan kualitas SDM, kesehatan, pemulihan dunia usaha, revitalisasi industri dan penguatan riset terapan dalam rangka mendorong produktivitas. Karena itu pembangunan 2023 salah satunya meningkatkan nilai tukar petani antara 103 hingga 105," katanya.
Sebelumnya Menko Perekonomian RI, Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi nasional tumbuh di kisaran 5,3 sampai 5,9 persen, dengan sumber dari sisi pengeluaran konsumsi mencapai 5 persen. Dari semua target itu, Industri pengolahan merupakan tantangan yang harus dikembalikan diatas pertumbuhan ekonomi.
"Pertumbuhan sektor industri pengolahan di atas pertumbuhan ekonomi, yaitu 5,3 sampai 5,8 persen. Kemudian sektor perdagangan sektor informasi komunikasi akomodasi makanan minuman serta sektor pertanian," katanya
Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) melansir NTP secara nasional pada Januari 2022 naik 0,30 persen dibandingkan Desember 2021, yaitu menjadi 108,67 dari 108,34, berdasarkan pantauan harga-harga perdesaan di 34 provinsi di Indonesia.
NTP merupakan salah satu indikator dalam menentukan tingkat kesejahteraan petani. Secara umum NTP menggambarkan rasio antara indeks harga yang diterima petani dengan indeks harga yang dibayar petani yang dinyatakan dalam persentase.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengaku bersyukur nilai NTP terus mengalami tren peningkatan yang signifikan. Dirinya mengingat pada awal masa pandemi NTP masih dbawah 100, namun setelah itu melesat terus hingga angka 108,67.
Baca Juga: Kementan Minta Otoritas Karantina Mesir Cabai dan Nanas Dimudahkan
Berita Terkait
-
Jokowi Ingin Sebelum Habis Masa Jabatan Angka Kemiskinan Ekstrem Capai 0 Persen
-
DPR Apresiasi Kinerja Mentan Syahrul Yasin Limpo yang Mampu Perkuat Pertanian Berkelanjutan
-
Kedelai Mahal, Mentan Syahrul Yasin Limpo Salahkan Anggaran yang Dipangkas karena Refocusing Akibat Pandemi
-
Kehadiran Jalan Usaha Tani Tingkatkan Pendapatan Petani Lampung Barat
-
100 Hektare Sawah Terancam Kekeringan, Kementan Ingatkan Petani Gianyar Ikut Asuransi
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
Terkini
-
Pakar Ungkap Dampak Jika Insentif Mobil Listrik Dicabut
-
Jelang Tahun Baru, Harga Bawang Merah Anjlok Lebih dari 5 Persen
-
Batas Aktivasi Coretax DJP untuk Lapor Pajak, Benarkah Hanya 31 Desember 2025?
-
Bahlil Sebut Lifting Minyak 2025 Penuhi Target: 605 Ribu Barel per Hari
-
Cara Aktivasi Coretax Lebih Awal, Cegah Error saat Lapor SPT 2025
-
Akhir Tahun, OJK Laporkan Dana Kapitalisasi Pasar Tembus Rp15.810 Triliun
-
5 Alasan Mengapa Harga Emas Cenderung Naik Terus Setiap Tahun
-
Harga Perak Cetak Rekor 2025, Bagaimana 2026?
-
Emas Antam Stagnan Jelang Tahun Baru, Harganya Masih Rp 2.501.000 per Gram
-
Harga Emas Antam Catat Rekor Penurunan Terburuk Pada Akhir Tahun 2025