Suara.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif mengungkapkan keunggulan dimethyl ether dibandingkan penggunaan LPG. Salah satunya, penggunaan DME lebih hemat dibandingkan LPG.
Arifin menjelaskan penghematan ini dilihat dari pembakaran DME lebih efisien dibanding penggunaan LPG.
"Jadi Dalam percobaan yang dilakukan, fraksi karbon beratnya LPG masih tertinggal di botol, kalau DME bisa dimaksimalkan," ujarnya dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI, Kamis (17/2/2022).
Selanjutnya, menurut Arifin, DME juga lebih hemat dari sisi logistik, karena pemrosesan atau gasifikasi batu bara menjadi DME dilakukan di dekat tambang, sehingga tidak memerlukan biaya logistik.
"Ini (gasifikasi batu bara) dilakukan di lokasi mulut tambang. Jadi tidak perlu angkut sejumlah sekian juta ton, yang disiapkan berupa produk processing aja," ucap dia.
Arifin menambahkan, negara juga akan lebih hemat dengan penggunaan DME dan tidak perlu mengeluarkan devisa untuk melakukan impor, karena Indonesia kaya akan bahan baku DME yaitu batu bara.
"Lita bisa memanfaatkan sumber daya alam kita, bisa hemat juga devisa impor," imbuh dia.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan peletakkkan batu pertama Proyek Hilirisasi Batu Bara Menjadi DME atau gasifikasi batu bara di Tanjung Enim, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan.
Proyek ini diharapkan Jokowi selesai dengan tenggat waktu tepat 30 bulan dan tidak mundur lagi.
Baca Juga: Menteri ESDM: Pemerintah Tidak Perlu Izin Pertambangan di Wadas
"Semua yang berkaitan dengan ini saya pastikan selesai yang sesuai disampaikan oleh Air Products & Chemical Inc yakni 30 bulan. Jangan ada mundur-mundur lagi," kata Presiden dalam sambutannya, Senin (24/1/2022).
Proyek gasifikasi batu bara ini akan dibangun oleh Pertamina dan Bukit Asam yang bekerjasama dengan dan Air Products & Chemical Inc. Dimana APCI melakukan investasinya senilai Rp 33 triliun dalam proyek hilirisasi ini.
Asal tahu saja, pemerintah berencana mengganti konsumsi gas masyarakat dari Liquified Petroleum Gas (Elpiji) menjadi Dimethyl Ether.
Tag
Berita Terkait
-
Jurus Bahlil Amankan Stok BBM di Wilayah Rawan Bencana Selama Nataru
-
ESDM Mulai Pasok 16.000 LPG 3 Kg ke Banda Aceh
-
Permintaan Melonjak, ESDM Pakai Jalur Udara Distribusi LPG ke Wilayah Terdampak Banjir
-
Tekan Impor LPG, ESDM Buka Wacana Beri Subsidi Penggunaan DME
-
ESDM Buka Peluang Alihkan Subsidi LPG ke DME, Defisit 8,6 Juta Ton Jadi Sorotan
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
PLN Sebut Listrik di Aceh Kembali Normal, Akses Rumah Warga Mulai Disalurkan
-
Penerimaan Bea Cukai Tembus Rp 269,4 Triliun per November 2025, Naik 4,5%
-
BUMI Borong Saham Australia, Ini Alasan di Balik Akuisisi Jubilee Metals
-
Kemenkeu Klaim Penerimaan Pajak Membaik di November 2025, Negara Kantongi Rp 1.634 Triliun
-
BRI Peduli Siapkan Posko Tanggap Darurat di Sejumlah Titik Bencana Sumatra
-
Kapitalisasi Kripto Global Capai 3 Triliun Dolar AS, Bitcoin Uji Level Kunci
-
Kenaikan Harga Perak Mingguan Lampaui Emas, Jadi Primadona Baru di Akhir 2025
-
Target Mandatori Semester II-2025, ESDM Mulai Uji Coba B50 ke Alat-alat Berat
-
Ritel dan UMKM Soroti Larangan Kawasan Tanpa Rokok, Potensi Rugi Puluhan Triliun
-
Jurus Bahlil Amankan Stok BBM di Wilayah Rawan Bencana Selama Nataru