Suara.com - Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi dalam pertemuan Menteri Luar Negeri negara-negara ASEAN Kamis (17/2/2022), mendorong seluruh anggota untuk memperkuat kerja sama kesehatan. Faktor pendorong kerja sama antar negara ASEAN ini adalah kemungkinan adanya pandemi lain yang bisa saja terjadi setelah Covid-19 mereda.
Dalam keterangan resminya, Retno menekankan pentingnya mekanisme kesehatan regional sebagai antisipasi pandemi di masa mendatang. Beberapa yang paling penting adalah bantuan untuk menyediakan alat-alat kesehatan bagi negara-negara ASEAN dan distribusinya yang merata.
Selain faktor kesehatan ada faktor pendorong lain dimulainya kerja sama antar negara Asean. Mengutip berbagai sumber berikut ini adalah faktor pendorong kerja sama antar negara Asean.
1. Sumber Daya Alam
Perbedaan kondisi geografis menjadi faktor yang melatarbelakangi kerja sama di ASEAN. Perbedaan geografis akan menghasilkan perbedaan sumber daya alam sehingga ada kebutuhan yang tidak bisa dipenuhi oleh negara sendiri. Sebagai contoh Singapura merupakan negara yang sangat kecil sehingga tidak memungkinkan untuk menghasilkan pertanian sendiri. Masyarakat Singapura pun lebih banyak bekerja di bidang industri dan jasa sehingga untuk kebutuhan pertanian negara ini mengimpor dari negara lain seperti dari Indonesia dan Thailand.
2. Politik dan Keamanan
Bidang politik dan keamanan menjadi prioritas kerja sama bagi negara-negara di ASEAN. Letaknya yang berdekatan membuat diplomasi politik perlu dilakukan untuk menentukan batas teritorial sebuah negara baik di darat atau di laut. Kemudian dari sisi keamanan, kerja sama bisa dilakukan untuk mengatasi pelaku-pelaku kriminal yang kabur dan menjadi buronan di negara tetangga. Di samping itu, latihan militer gabungan juga bisa dilakukan untuk mengantisipasi serangan dari pihak luar.
3. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Dengan anggota mayoritas negara berkembang, penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi masih menjadi pekerjaan rumah besar bagi ASEAN. Kerja sama bidang IPTEK bisa dilakukan dalam bentuk pertukaran pelajar atau ilmuwan ke negara dengan sistem pendidkan yang lebih maju, untuk kemudian diaplikasikan ke negaranya sendiri. Bisa juga dengan mengirim ilmuwan dari negara lain untuk menjadi mentor di negara-negara berkembang.
Baca Juga: Penjualan Mobil Baru ASEAN Meningkat Sepanjang 2021, Indonesia Bukukan yang Terbanyak
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
-
Menlu RI Beberkan Arahan Sekjen ASEAN, Mulai dari Penanganan Covid-19 Hingga Replikasi Model Desa Palu di Indonesia
-
3 Alasan Singapura Lebih Fokus Perdagangan dan Industri
-
Rapat Bareng Menlu Retno Marsudi, Komisi I DPR Sepakati Usulan RI Buka Hubungan Diplomatik dengan Sudan Selatan
-
Sambut ASEAN Para Games 2022, 250 Atlet NPC Indonesia Ikuti Vaksin Penguat
-
Penjualan Mobil Baru ASEAN Meningkat Sepanjang 2021, Indonesia Bukukan yang Terbanyak
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun
-
Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih
-
Kantor Cabang Bank QNB Berguguran, OJK Ungkap Kondisi Karyawan yang Kena PHK
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar