Suara.com - Mahalnya harga minyak goreng akhir-akhir ini membuat kalangan masyarakat sangat resah, pasalnya kenaikannya sangat menguras kantong duit rakyat. Padahal, dari sisi bahan baku Indonesia ternyata memiliki ketersedian yang cukup melimpah.
Tengok saja dari data Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) yang menyebutkan bahwa produksi Crude Palm Oil (CPO) mencapai 56 juta metrik ton pada tahun 2021.
Dari total produksi tersebut sebanyak 8,9 juta metrik ton CPO digunakan untuk bahan baku pembuatan minyak goreng.
"Kebutuhan CPO untuk produksi migor itu hanya 8,9 juta metrik ton. Itu adalah kebutuhan CPO yang diperlukan sebagai bahan baku untuk produksi minyak goreng di dalam negeri," kata Direktur Utama BPDPKS, Eddy Abdurrachman dalam sebuah diskusi virtual yang diselenggarakan Ombudsman RI, Jumat (25/2/2022).
Lantas apa yang menyebabkan kelangkaan minyak goreng dan menyebabkan harga jual meroket tinggi?
Eddy pun menjawab, "Ini pandangan saya sendiri, ini disebabkan karena perlunya penyesuaian dengan kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah saat ini," jelas Eddy.
Kebijakan yang dimaksud adalah Domestic Market Obligation (DMO) dan Domestic Price Obligation (DPO) yang berlaku pada produk CPO. Oleh karenanya pengusaha masih melakukan penyesuaian.
Melalui kebijakan tersebut, CPO dan produk turunannya sebesar 20 persen dari volume ekspor harus dijual ke dalam negeri, dengan harga yang ditetapkan oleh pemerintah untuk CPO Rp 9.300 per kg, dan olein Rp 10.300 per kg.
"Artinya si eksportir, dia harus mencari dulu bahan bakunya untuk dijual dengan harga sesuai dengan harga DPO, demikian juga produsen, dia harus mencari bahan baku yang harganya sesuai dengan harga DPO. Ini masih dalam proses pencarian masing-masing itu tadi untuk mencapai suatu keseimbangan," kata Eddy.
Baca Juga: Minyak Goreng Langka di Kalbar, Ibu-ibu di Pontianak Berteriak: Tidak Ada Minyak yang Rp 14 Ribu
Karena kondisi ini, dalam tahap awal penerapan kebijakan DMO dan DPO, para pelaku industri CPO masih menyesuaikan diri.
"Biasanya begitu ada intervensi dari pemerintah ini kan pasar itu pasti akan merespons seperti apa. Mudah-mudahan saja akan ada suatu keseimbangan sebagaimana yang selalu dinyatakan oleh Bapak Menteri Perdagangan."
Berita Terkait
-
Minyak Goreng Langka di Kalbar, Ibu-ibu di Pontianak Berteriak: Tidak Ada Minyak yang Rp 14 Ribu
-
Distribusi Minyak Goreng Curah Belum Lancar, Jogja Bakal Siapkan Tangki Tampungan di Pasar
-
Petani Sawit di Riau Usul Jokowi 3 Periode, Airlangga Hartarto: Kami Akan Bicarakan Aspirasi Ini
-
INFOGRAFIS: CEK FAKTA: Setiap Warga RI Akan Dapat Bantuan Minyak Goreng Gratis Akhir Februari, Benarkah?
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
RI Targetkan 16 Juta Turis Asing, Ekspansi Hotel Mewah Makin Meriah
-
Pemerintah Akan Tata Ulang Legalitas IKN Setelah MK Batalkan HGU 190 Tahun
-
BI Serap Rp290 Miliar dari Lelang Obligasi PT Sarana Multigriya Finansial, Apa Untungnya?
-
Pemerintah Optimistis Negosiasi Tarif dengan AS Rampung Sebelum 2025 Berakhir
-
Mendag Temukan Harga Cabai Naik Jelang Nataru
-
Bos Djarum Victor Hartono Terseret Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty, Purbaya: Bukan Zaman Sekarang!
-
Intip Gaji dan Tunjangan Ken Dwijugiasteadi, Eks Dirjen Pajak
-
Kejagung Ungkap Status Victor Hartono, Anak Orang Terkaya Indonesia yang Dicekal dalam Kasus Korupsi
-
Mulai Malam Ini Pemerintah Resmi Kasih Diskon Tiket Kereta hingga Pesawat Besar-besaran
-
Pertamina Mulai Bersiap Produksi Massal Avtur dari Minyak Jelantah