Suara.com - Bank Indonesia mencatat aliran modal asing keluar dari dalam negeri pada minggu kedua bulan Maret ini. Data transaksi 7-9 Maret 2022, modal asing di pasar keuangan domestik jual bersih sebesar Rp 21,46 triliun.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono mengatakan, aliran modal asing itu, terdiri dari jual bersih di pasar SBN sebesar Rp 10,87 triliun dan jual neto di pasar saham sebesar Rp 10,60 triliun.
"Berdasarkan data setelmen hingga 2 Maret 2022 , nonresiden jual neto Rp 20,80 triliun di pasar SBN dan beli neto Rp 28,30triliun di pasar saham," ujar Erwin dalam keterangannya, Jumat (11/3/2022).
Erwin menuturkan, meski aliran modal asing keluar pada periode tersebut justru kinerja rupiah menguat.
Tercatat, rupiah pada pembukaan Jumat pagi berada di level Rp 14.270 sama dibandingkan penutupan Kamis kemarin di level Rp 14.275.
"Sedangkan, tingkat imbal hasil atau yield SBN 10 tahun di level 6,72%," katanya.
Di sisi lain, berdasarkan Survei Pemantauan Harga pada minggu II Maret 2022, perkembangan harga pada Minggu II Maret 2022 tetap terkendali dan diperkirakan inflasi 0,48% (mtm).
Dengan perkembangan tersebut, perkiraan inflasi Maret 2022 secara tahun kalender sebesar 1,04% (ytd), dan secara tahunan sebesar 2,48% (yoy).
Penyumbang utama inflasi Maret 2022 sampai dengan minggu II yaitu komoditas cabai merah sebesar 0,09% (mtm), emas perhiasan sebesar 0,05% (mtm), cabai rawit, telur ayam ras, dan bahan bakar rumah tangga (BBRT) masing-masing sebesar 0,04% (mtm), daging ayam ras, tempe, dan sabun detergen bubuk/cair masing-masing sebesar 0,03% (mtm), bawang merah, tahu mentah, dan daging sapi masing-masing sebesar 0,02% (mtm), serta jeruk dan rokok kretek filter masing-masing sebesar 0,01% (mtm).
Baca Juga: Kehadiran BI Fast Dinilai Jadi Terobosan yang Sangat Bermanfaat bagi Nasabah
Sementara itu, komoditas yang mengalami deflasi yaitu minyak goreng sebesar -0,05%, mtm) dan tomat sebesar -0,01% (mtm).
Berita Terkait
-
Kehadiran BI Fast Dinilai Jadi Terobosan yang Sangat Bermanfaat bagi Nasabah
-
Cadangan Devisa Akhir Februari 2022 Naik Jadi 141,4 Miliar Dolar AS
-
Bank Indonesia Sulawesi Selatan Genjot Penggunaan QRIS di Pasar dan Mal
-
Torehkan Kinerja Gemilang, BNI Terus Ekspansi Bisnis Global
-
Ini Lima Komoditas Utama yang Menyumbang Inflasi Lhokseumawe
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Bukti Nyata Kekuatan Emas: Investasi Sejak Tahun 1987, dari Ratusan Ribu Jadi Puluhan Juta Rupiah
-
Kuota Impor, SPBU Swasta, dan Konsistensi Kebijakan
-
Pekerjaan M. Qodari Sebelum Jabat KSP, Hartanya Tembus Rp 260 Miliar
-
Kabar Gembira untuk UMKM! Pajak Final 0,5 Persen Diperpanjang Hingga 2029, Beban Usaha Makin Ringan!
-
Bos BI Senang Pemerintah Guyur Dana Rp 200 Triliun ke Bank, Likuiditas Luber
-
Penyaluran Kredit Meski Gacor Demi Pertumbuhan Ekonomi Konsisten di 5 Persen
-
Bos Danantara Bakal Guyur Lagi KUR Perumahan Hingga Rp 250 Triliun
-
Bukan Reshuffle Kabinet, Ini Pendorong IHSG Bisa Tembus Level 8.000
-
Pertamina Patra Niaga Regional JBB Raih 63 Penghargaan di Ajang ENSIA 2025
-
Rosan Roeslani Disebut Bakal Jadi Menteri BUMN, Dilebur dengan Danantara?