Suara.com - Bank Indonesia (BI) menyiapkan uang baru senilai Rp3 miliar yang akan disalurkan melalui kegiatan kas keliling dengan tema Ekspedisi Rupiah Berdaulat yang dilakukan di lima pulau terdepan, terluar dan tertinggal (3T) di wilayah Nusa Tenggara Timur.
Disampaikan oleh Direktur Departemen Pengelolaan Uang BI Eva Aderia Simanjuntak, uang baru itu nantinya akan ditukarkan dengan uang rupiah lusuh, mulai dari pecahan kecil hingga pecahan besar.
"Hari ini mulai dilakukan kegiatan ini, dan menghampiri lima pulau terluar yang ada di wilayah NTT dan berlangsung hingga Sabtu (26/3/2022)," katanya.
Sejumlah pulau 3T tersebut yakni Pulau Salura di Sumba, Pulau Raijua di Kabupaten Sabu Raijua, Pulau Sabu di kabupaten Sabu Raijua, Pulau Ndao dan Pulau Rote di Kabupaten Rote Ndao.
Ia mengatakan bahwa pelaksanaan ekspedisi rupiah berdaulat yang dulu disebut dengan kas keliling itu menggunakan KRI Ajak-653 milik TNI AL.
Eva berharap agar pemerintah daerah di setiap pulau yang dihampiri oleh tim dari BI tersebut, dapat menerima kehadiran mereka untuk melakukan penukaran uang rupiah.
Dalam pelaksanaan ekspedisi itu, pihaknya tidak semata-mata hanya menukarkan uang rupiah yang baru, tetapi juga mensosialisasikan bagaimana menjaga uang rupiah itu.
"Jadi tidak hanya menukarkan uang, tetapi kita juga mensosialisasikan menjaga bagaimana menjaga dan merawat uang, seperti jangan melipat karena dapat merusak uang," tambah dia.
Sehingga masa edar uang juga bisa semakin lama, karena uang tidak lusuh yang berujung pada kerusakan pada uang tersebut.
Baca Juga: Tidak Terpengaruh The Fed, Bank Indonesia Tetap Pertahankan Suku Bunga Acuan di Level 3,5%
Tak hanya itu, karyawan Bank Indonesia yang ikut dalam pelayaran untuk ekspedisi itu juga sekaligus belajar dari TNI AL melalui "on boarding leadership training" di kapal mengenai disiplin dan ketangguhan prajurit TNI AL dalam menjaga kedaulautan NKRI.
Berita Terkait
-
Aset BLBI Hasil Sitaan di Lippo Karawaci Bakal Diberikan ke BUMN, Supaya Bisa Dioptimalkan
-
Modal Asing Mulai Masuk Lagi, Minggu Ketiga Maret Tembus Rp 8,23 Triliun
-
Banyak Aset BLBI Dikuasai Pihak Ketiga Secara Ilegal, Mengapa Bisa Begitu?
-
Bank Indonesia Tahan Suku Bunga, IHSGKamisSore Ditutup Melemah ke 6.964
-
Tidak Terpengaruh The Fed, Bank Indonesia Tetap Pertahankan Suku Bunga Acuan di Level 3,5%
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Banyak Wisatawan Asing, Harga Tanah di Negara Ini Mencapai Rp 5,2 Miliar per Meter
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Hati-hati QRIS Bodong, Modus Ini Dipakai Pelaku
-
Bukti Nyata Kekuatan Emas: Investasi Sejak Tahun 1987, dari Ratusan Ribu Jadi Puluhan Juta Rupiah
-
Kuota Impor, SPBU Swasta, dan Konsistensi Kebijakan
-
Pekerjaan M. Qodari Sebelum Jabat KSP, Hartanya Tembus Rp 260 Miliar
-
Kabar Gembira untuk UMKM! Pajak Final 0,5 Persen Diperpanjang Hingga 2029, Beban Usaha Makin Ringan!
-
Bos BI Senang Pemerintah Guyur Dana Rp 200 Triliun ke Bank, Likuiditas Luber
-
Penyaluran Kredit Meski Gacor Demi Pertumbuhan Ekonomi Konsisten di 5 Persen
-
Bos Danantara Bakal Guyur Lagi KUR Perumahan Hingga Rp 250 Triliun