Suara.com - PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) membukukan laba bersih sebesar Rp3,6 triliun pada tiga bulan pertama tahun 2022, atau melonjak 208 persen secara tahunan yang ditopang kenaikan nilai portofolio yang belum dijual.
Presiden Direktur SRTG, Michael William P Soeryadjaja, menjelaskan nilai pasar sejumlah portofolio investasi Perseroan terus melanjutkan penguatan seperti yang terjadi sejak semester II tahun 2021.
Kenaikan harga saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) dan PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) menjadi katalis utama kenaikan Nett Aset Value (NAV) atau nilai aktiva bersih Perseroan di kuartal I tahun 2022 ini.
“Pada kuartal I-2022 Saratoga memperoleh pendapatan dividen sebesar Rp 141 miliar dari PT Provident Agro Tbk. (IDX: PALM) dan Deltomed. Kinerja positif Perseroan di awal tahun ini menunjukkan bahwa strategi investasi Saratoga di sektor-sektor kunci pertumbuhan ekonomi Indonesia sangat optimal,” jelas Michael melalui keterangan resmi di Jakarta, Selasa (26/4/2022).
Michael mengungkapkan, memasuki tahun 2022, kondisi perekonomian masih menghadapi beragam tantangan.
Pandemi Covid-19 yang belum sepenuhnya tuntas dan gejolak harga energi telah mendorong naiknya inflasi di hampir seluruh negara di dunia, termasuk Indonesia.
Sebagai perusahaan investasi aktif yang terafiliasi langsung dengan Sandiaga Uno, Saratoga terus mencermati situasi yang terjadi, mengingat tren kenaikan harga-harga kebutuhan pokok dan inflasi di dalam negeri juga terus meningkat.
“Salah satu prioritas utama Saratoga saat ini adalah memastikan bahwa setiap sumber daya Perseroan dialokasikan secara efisien dan efektif untuk mendukung strategi bisnis kami. Saratoga berusaha menjaga rasio biaya dan utang pada tingkat yang sehat, dimana kami mencatatkan biaya operasional tahunan terhadap NAV sebesar 0,3 persen dan nilai pinjaman bersih sebesar 4,7 persen dari NAV,” ungkapnya.
Jelasnya, nilai aktiva bersih tercatat sebesar Rp 60,9 triliun pada kuartal I tahun 2022. NAV Perseroan tersebut tumbuh 89 persen dibandingkan kuartal I 2021, yang tercatat sebesar Rp 32,2 triliun dan lebih tinggi daripada NAV Saratoga di akhir tahun 2021, yang tercatat sebesar Rp 56,3 triliun.
Baca Juga: Jokowi 2 Periode, Saham Saratoga Langsung Rontok
Direktur Investasi SRTG, Devin Wirawan menambahkan, dalam situasi yang penuh dinamika saat ini, Perseroan akan tetap melanjutkan rencana investasinya di sejumlah sektor strategis.
Diantaranya adalah; industri teknologi digital, pelayanan kesehatan, energi terbarukan, dan konsumer, yang terus mendapatkan momentum pertumbuhannya sejak pandemi terjadi lebih dari dua tahun lalu.
Menurut Devin, setiap tahun, Saratoga mengalokasikan dana sekitar USD 100 juta - 150 juta baik untuk investasi di perusahaan baru atau pada portofolio yang sudah ada.
Tahun ini, sektor teknologi digital, pelayanan kesehatan, energi terbarukan, dan konsumer menjadi perhatian Perseroan, mengingat potensi pertumbuhannya masih sangat tinggi dalam jangka panjang.
“Tentunya setiap investasi akan dilakukan secara terukur, disiplin dan pada sektor-sektor yang ikut mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Dengan neraca keuangan yang sehat, kami optimis dapat memaksimalkan setiap peluang investasi yang mampu memberikan peningkatan nilai perusahaan yang optimal dalam jangka panjang,” tambah Devin.
Berita Terkait
-
Saratoga Perluas Investasi di Bidang Pendidikan
-
Prabowo Kalah di MK, Bagaimana Pergerakan Saham Saratoga Sandiaga Uno
-
Jokowi 2 Periode, Saham Saratoga Langsung Rontok
-
Paslon 02 Kalah di Quick Count, Bagaimana Proyeksi Saham Saratoga Sandiaga?
-
5 Hari Jelang Pencoblosan, Sandiaga Kembali Jual Saham Saratoga
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Keluarga Tahan Banting Anti Mogok, Mulai Rp 60 Jutaan
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Muncul Dugaan Kasus Trans7 vs Ponpes Lirboyo untuk Tutupi 4 Kasus Besar Ini
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
Guru Besar UGM Prof Nindyo Pramono: Kerugian BUMN Bukan Korupsi, Asal Penuhi Prinsip Ini
-
Pengusaha Logistik Catat Pengiriman Barang Besar Tumbuh Double Digit
-
Suara.com Gandeng Bank Jago, Ajak Guru Cerdas Kelola Finansial dan Antisipasi Hoaks di Era Digital
-
Siapa Pemilik Indonesia Investment Authority? Luhut Usul Dana Rp50 Triliun untuk INA
-
Ripple Labs Siapkan Dana Rp 16 Triliun untuk Borong XRP
-
OJK Catat Nilai Kerugian dari Scam Capai Rp 7 Triliun
-
Biodata dan Karier Thomas Sugiarto Oentoro, Resmi Jabat Wakil Direktur Garuda Indonesia
-
Menkeu Purbaya Beri Diskon PPN 6 Persen untuk Tiket Pesawat Domestik Kelas Ekonomi
-
Mampukah Stimulus BLT Gairahkan Ekonomi Akhir Tahun?
-
Ada BLT Rp300 Ribu Cair Bulan Ini, Siapa Saja yang Berhak Menerimanya?