Suara.com - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) akhirnya mulai menguat tipis pada pembukaan sesi I Rabu (11/5/2022) seiring sentimen positif dari investor yang percapy pada prospek inflasi.
IHSG pada pukul 9.59 WIB menguat 60,57 poin atau 0,89 persen ke posisi 6.880,36. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 14,31 poin atau 1,4 persen ke posisi 1.035,38.
"Kami pikir dampak tertunda koreksi pasar AS selama libur panjang Idul Fitri terhadap IHSG telah diperhitungkan, dan IHSG akan pulih ke depannya," kata Kepala Riset Mirae Asset Sekuritas Hariyanto Wijaya dalam kajiannya di Jakarta, Rabu (11/5/2022).
Sementara, Wall Street ditutup lebih tinggi sebelumnya usai aksi investor menunggu data inflasi dan khawatir tentang prospek perlambatan pertumbuhan ekonomi dan dampak pengetatan kebijakan.
Imbal hasil obligasi Pemerintah AS tenor 10 tahun jatuh dari tertinggi lebih dari tiga tahun menjadi di bawah 3 persen karena investor menilai kembali prospek inflasi sebelum data indeks harga konsumen (CPI) AS dirilis Rabu ini.
Imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun turun 4 basis poin menjadi 2,99 persen setelah menyentuh intraday 3,2 persen pada Senin (9/5/2022) lalu.
Presiden The Fed New York William melalui keterangan resmi mengakui bahwa kebijakan moneter yang lebih ketat dapat mengakibatkan pengangguran yang agak lebih tinggi.
Sementara, Presiden The Fed Cleveland Mester mengakui nyaman dengan beberapa kenaikan suku bunga 0,5 persen lagi.
Saat ini, perdagangan positif di Eropa terjadi setelah pasar regional jatuh ke posisi terendah dua bulan pada Senin karena investor global meninggalkan aset berisiko secara massal karena kekhawatiran atas inflasi.
Baca Juga: Usai Lebaran 36 Perusahaan Antri Masuk Pasar Modal Indonesia
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain Indeks Nikkei menguat 44,22 poin atau 0,17 persen ke 26.211,32, Indeks Hang Seng naik 83,27 poin atau 0,42 persen ke 19.716,96, dan Indeks Straits Times terkoreksi 15,47 poin atau 0,48 persen ke 3.218,72.
Berita Terkait
-
Sempat Dibuka Menguat, IHSG Kembali Merosot ke Zona Merah Pagi Ini
-
16 Perusahaan Raksasa Antri IPO di Bursa Saham, Valuasi Lebih dari Rp3 Triliun
-
BEI Optimistis Tahun 2022 Bakal Lebih Semarak Lagi Perusahaan yang IPO
-
Masuk Zona Merah Lagi, IHSG Selasa 10 Mei Ditutup Melemah ke Level 6.819
-
Usai Lebaran 36 Perusahaan Antri Masuk Pasar Modal Indonesia
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025