Suara.com - Pengusaha Properti yang tergabung dalam Real Estate Indonesia (REI), hari ini menemui Wakil Presiden Ma'ruf Amin di kediaman dinasnya Jalan Diponegoro Nomor 2, Jakarta.
Maksud kedatangan REI, untuk berdiskusi terkait dengan perbankan syariah yang mendukung pembiayaan perumahan
Ketua Umum REI, Totok Lusida menjelaskan, REI meminta Wapres Ma'ruf Amin untuk melihat kematangan Bank Syariah Indonesia (BSI) untuk mengakuisisi unit usaha syariah BTN yaitu BTN Syariah.
Menurut dia, penggabungan ini jangan sampai membuat kerja sama REI dengan BTN Syariah soal pembiayaan perumahan terhenti.
"Kami sudah menyampaikan kendala-kendala yang ada dan dari pak Wapres akan menyampaikan ke tim termasuk kementerian BUMN, kematangan dan kesiapan BSI untuk menggabungkan BTN Syariah, supaya tidak terjadi stuck pengadaan perumahan khususnya melalui perbankan syariah," ujarnya seusai temui Wapres Ma'ruf Amin, Selasa (24/5/2022).
Totok melanjutkan, selama ini BTN Syariah sangat membantu mengakselerasi target satu juta rumah. Ia menerangkan, BTN Syariah bisa membantu masyarakat yang tidak memiliki pendapatan tetap atau non-fixed income mengajukan kredit kepemilikan rumah (KPR) .
"Kendala MBR itu selama ini non-fixed income kendalanya bankablenya dan BTN sudah memiliki terobosan itu termasuk BTN syariah, bahwa pendanaan non fixed income selama ini terobosan hanya di BTN syariah," kata dia.
"Sehingga kita minta Wapres harus ada kesiapan matang sebelun melakukan penggabungan ke BSI, apakah akuisisi penggabungan itu akan disampaikan wapres saat rapat penggabungan," tambahnya.
Terkait dengan program satu juta rumah, Totok juga melaporkan saat ini masih berjalan sesuai rencana. Hanya saja, ungkap dia, dengan adanya pandemi membuat target penyaluran satu juta rumah menjadi mundur.
Baca Juga: Wapres Maruf Kunjungi Konawe Utara Untuk Peletakan Batu Pertama Kawasan Industri
"Sebelum pandemi kita targetkan angka rumah MBR Itu 300 ribu, karena ada pandemi, kita memang turunkan target, sampe tahun ini 150 ribu dan 200 ribu target dalam waktu 2-3 bulan ini," pungkas Totok.
Berita Terkait
-
Wapres Ma'ruf Amin Sebut Ekonomi Syariah Tidak akan Jalan, Jika Tak Ada Pengusahanya
-
Temui Wapres Maruf di Rumah Dinas, Ini yang Dilaporkan Sri Mulyani
-
Wapres Maruf Kunjungi Konawe Utara Untuk Peletakan Batu Pertama Kawasan Industri
-
Sindir Menteri yang Sibuk Kampanye Pilpres 2024, Wapres Maruf Amin: Fokus Kerja
-
Rayakan Idul Fitri, Wapres Ma'ruf Amin Ingin Kebiasaan Baik Di Ramadan Dilanjutkan
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
- Besok Bakal Hoki! Ini 6 Shio yang Dapat Keberuntungan pada 13 November 2025
Pilihan
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
Terkini
-
Proses Evaluasi Longsor di Tambang PT Freeport Selesai Antara Maret atau April
-
Bahlil Dorong Freeport Olah Konsentrat Tembaga Amman
-
Purbaya Pesimis DJP Bisa Intip Rekening Digital Warga Tahun Depan, Akui Belum Canggih
-
Sempat Tolak, Purbaya Akhirnya Mau Bantu Danantara Selesaikan Utang Whoosh
-
Purbaya Duga Pakaian Bekas Impor RI Banyak dari China, Akui Kemenkeu Lambat Tangani
-
Purbaya Tak Mau Lagi Bakar Baju Bekas Impor, Pilih Olah Ulang-Jual Murah ke UMKM
-
IHSG Loyo di Penutupan Jelang Akhir Pekan, Dipicu Pelemahan Ekonomi China
-
Ekonom Ungkap Data dari 'Purbaya Effect' ke Perekonomian Nasional
-
Setelah Garuda Indonesia Danantara Mau Guyur Dana Jumbo ke Krakatau Steel, Berapa Jumlahnya?
-
Purbaya Lempar ke BI soal Wacana Redenominasi Rupiah: Kemenkeu Tak Ada Strategi