Suara.com - Pemerintah berencana memberikan penyertaan modal negara (PMN) kepada PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) senilai Rp7,5 triliun. Kucuran PMN tersebut demi menyelamatkan maskapai pelat merah dari kondisi keuangan yang sulit.
Direktur Kekayaan Negara Dipisahkan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Meirizal Nur mengatakan, proses pencairan PMN untuk PT Garuda tersebut masih menunggu hasil Keputusan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).
"Kita lihat nanti hasil PKPU-nya, jadi saya belum katakan apakah ada PMN apa nggak, tergantung keputusan PKPU," kata Meirijal dalam acara Bincang Bareng DJKN secara virtual, Jumat (10/6/2022).
Dia menambahkan, jika pengajuan PKPU disetujui, nantinya pemerintah baru memikirkan apakah Garuda mendapatkan PMN atau tidak.
Asal tahu saja, pemerintah tahun ini memberikan Penyertaan Modal Negara (PMN) bagi BUMN senilai Rp38,479 miliar kepada 7 BUMN, namun hingga saat ini pencairan PMN inj belum dilakukan.
Meirijal Nur mengungkapkan bahwa pencairan ini belum bisa dilakukan karena menunggu proses administrasi.
"Masih dalam proses administrasi, karena kita memerlukan peraturan pemerintah untuk dasar pencairannya," kata Meirijal.
Meirijal menjelaskan pembiayaan investasi antara yang dialokasikan ke Badan Layanan Umum (BLU) dengan yang disalurkan dalam bentuk PMN BUMN memiliki proses administrasi sedikit berbeda. Untuk BLU prosesnya disebut lebih sederhana dibanding pencairan PMN BUMN.
"Nanti kita akan informasikan begitu ada PP dan persetujuan dari presiden pengalokasiannya ini," katanya.
Baca Juga: Garuda Indonesia Ajukan Proposal Perdamaian Kepada Kreditur
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Rumahnya Dijadikan Tempat Kebaktian, Apa Agama Krisna Mukti?
- Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
BRI Resmikan Regional Treasury Team Medan untuk Perkuat Layanan Keuangan di Sumatera
-
Mengenal Cropty Wallet, Dompet Kripto bagi Pemula yang Antiribet dan Hadirkan Berbagai Keunggulan
-
Penambangan Tanpa Izin Jadi Ancaman, Kopsindo Dukung Pemerintah untuk Lakukan Penertiban
-
Rupiah Ditutup Menguat Senin Sore, Ini Pemicunya
-
Adrian Gunadi Telah Ditangkap, Daftar Tersangka Kasus di Sektor Keuangan yang Masih Buron
-
Antam Impor 30 Ton Emas dari Singapura dan Australia
-
Begini Strategi Investasi Kripto Akhir Tahun, Jangan Hanya Andalkan Momen
-
IHSG Ditutup Menghijau ke Level 8.123 Terdorong Keperkasaan Rupiah
-
Ambisi Spin-off, Danamon Syariah Fokus Tambah Aset
-
Antam Raup Pendapatan Rp 59 Triliun