Suara.com - Otoritas Jasa Keuangan atau OJK mengungkapkan, pasar modal masih menarik para perusahaan dalam mencari modal. Saat ini, banyak perusahaan yang sudah mengantri untuk masuk pasar modal lewat penawaran saham perdana atau Initial Public Offering (IPO).
Deputi Komisioner Pengawasan Pasar Modal I OJK, Djustini Septiana mencatat saat ini terdapat 57 perusahaan yang masuk dalam pipeline IPO pada tahun ini.
Namun, jelas dia, jumlah perusahaan ini akan bertambah atau berkurang sesuai dengan kondisi perekonomian yang penuh ketidakpastian.
"Tergantung peningkatan dan penawaran. Banyak permintaan otomatis akan banyak produk dan issuer akan menerbitkan produksi yang dibutuhkan Oleh investor," ujar Djustini dalam jumpa pers secara virtual, Selasa (14/6/2022).
Dia melanjutkan, perusahaan-perusahaan yang masuk dalam pipeline tersebut berasal dari banyak sektor. Termasuk, perusahaan decacorn hingga unicorn yang mana saat ini PT Goto Gojek Tokopedia Tbk sudah melantai bursa.
Djustini tidak menampik, ada perusahaan sejenis GoTo, lainnya seperti Blibli akan melantai bursa.
"Kalau kita bicara Fintech ada 2 di level UMKM masuk koridor crowdfunding dan perusahan deca core dan unicorn, Belum banyak tapi kalau masuk tinggi seperti GoTo bentar lagi Blibli," ucap dia.
Sebelumnya, PT Bursa Efek Indonesia mencatat sampai dengan tanggal 6 Juni 2022, terdapat 43 perusahaan yang berada dalam pipeline pencatatan saham BEI dengan total dana yang direncanakan dihimpun sebesar Rp14,1 triliun.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan, dari pipeline tersebut ada 3 perusahaan dari sektor Basic Materials dan sektor Industrials.
Baca Juga: Bakal Diluncurkan di Pasar Modal, Waran Terstruktur Bisa Jadi Cuan Baru Para Investor
“Kemudian ada 4 perusahaan dari sektor Transportation & Logistic , 9 Perusahaan dari sektor Consumer Non-Cyclicals, dam 8 Perusahaan dari sektor Consumer Cyclicals,” kata Nyoman kepada wartawan dikutip, Rabu (8/7/2022).
Tak hanya itu, Ada juga 2 perusahaan sektor healthcare dan 3 perusahaan di sektor energi. Lalu ada 4 perusahaan dari sektor Properties & Real Estate dan 5 perusahaan dari sektor Infrastructures.
Dari 43 calon perusahaan tercatat ini, terdapat dua perusahaan yang berasal dari sektor teknologi. Meski demikian, Nyoman masih belum bisa menyebutkan nama kedua perusahaan teknologi yang berada dalam pipeline BEI ini.
Berita Terkait
-
Wamenkeu: Stabilitas Sektor Keuangan Adalah Kunci Pemulihan Ekonomi
-
Tawarkan Kemudahan dan Kebutuhan Lengkap, e-Groceries Kini Digandrungi Masyarakat
-
IHSG Seminggu Lalu Anjlok 1,34 Persen, Bagaimana Pekan Ini?
-
Anya Geraldine, Richard Kyle dan Refal Hady Terlibat Kisah Cinta Segitiga
-
Akhir Pekan IHSG Ditutup Anjlok 1,34 Persen ke Level 7.086
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Di Balik Aksi Borong Saham Direktur TPIA, Berapa Duit yang Dihabiskan?
-
Berkat Pemberdayaan BRI, Batik Malessa Ubah Kain Perca hingga Fashion Premium
-
BSU Guru Kemenag Cair! Ini Cara Cek Status dan Pencairan Lewat Rekening
-
Update Harga Sembako: Cabai dan Bawang Merah Putih Turun, Daging Sapi Naik
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
Harga Emas Antam Melonjak Drastis dalam Sepekan
-
Hari Minggu Diwarnai Pelemahan Harga Emas di Pegadaian, Cek Selengkapnya
-
Orang Kaya Ingin Parkir Supercar di Ruang Tamu, Tapi Kelas Menengah Mati-matian Bayar Cicilan Rumah
-
Mampukah Dana Siap Pakai dalam APBN ala Prabowo Bisa Pulihkan Sumatera?
-
Anak Purbaya Betul? Toba Pulp Lestari Tutup Operasional Total, Dituding Dalang Bencana Sumatera