Suara.com - Duta Besar China untuk Indonesia Lu Kang mengatakan kemajuan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung penting bagi hubungan diplomatik Indonesia dengan China mengingat 13 terowongan kini telah terintegrasi.
"Ini adalah suatu kemajuan bagi kita semua. Kereta cepat Jakarta-Bandung adalah proyek penting bagi hubungan diplomatik Indonesia-China dan proyek pembangunan bersama one the on road," ujarnya saat meninjau proyek terowongan tunnel 2 kereta cepat di Purwakarta, Jawa Barat, hari ini.
Lu Kang menyampaikan bahwa proyek tunnel 2 merupakan terowongan yang memiliki tingkat kesulitan paling tinggi. Namun, berkat kerja sama yang baik membuat tantangan itu bisa diselesaikan.
Ia mengungkapkan Presiden Indonesia Joko Widodo dan Presiden China Xi Jinping sangat memperhatikan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Setiap kali mereka berkomunikasi selalu membahas proyek kereta cepat tersebut.
"Atas kerja sama kita semua, proyek kereta cepat ini dalam tahap percepatan untuk mencapai target Commercial Operation Date (COD)," ujar Lu Kang.
"Kita bekerja sama dalam hal proyek kereta cepat Jakarta-Bandung ini dalam bentuk mempererat hubungan Indonesia dengan China. Ke depannya, kita juga bisa lebih baik dalam bekerja sama," imbuhnya.
Sebelumnya pengerjaan tunnel 2 sepanjang 1.040 meter yang berlokasi di Purwakarta, Jawa Barat, menjadi salah satu titik konstruksi yang mempunyai tantangan tinggi karena berada di tanah lempung atau clay shale. Proyek terowongan tunnel 2 ini berhasil diselesaikan pada 17 Juni 2022 lalu.
Jenis tanah tersebut mempunyai karakteristik yang mudah lapuk apabila terekspos saat penggalian, sehingga berpotensi menimbulkan pergerakan konstruksi timbunan maupun jalan yang terdapat di atasnya.
Tanah lempung tersebut tergolong ekstrem karena jika terekspos air dan udara dapat mengurangi hingga 80 persen daya dukung tanah. Tunnel 2 yang berlokasi menjadi yang terakhir dari 13 terowongan yang berhasil ditembus.
Baca Juga: KAI Minta Dana Tambahan PMN Rp4,1 Triliun Buat Proyek Kereta Cepat, DPR Masih Pikir-pikir
Direktur Utama Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan tunnel 2 menjadi terowongan terakhir dari 13 terowongan yang berhasil ditembus dalam proyek kereta cepat Jakarta-Bandung tersebut.
"Ini adalah salah satu milestone yang terpenting dalam proses penyelesaian proyek kereta cepat Jakarta Bandung. Hari ini, kami breakthrough tunnel 2," kata Dwiyana.
Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa progres investasi proyek kereta cepat Jakarta-Bandung saat ini telah mencapai 84 persen, sedangkan progres fisik telah mencapai 76 persen. Adapun target operasi secara komersial ditargetkan pada Juni 2023.
Pada November tahun ini, KCIC akan melakukan tes dinamis untuk uji coba Electric Multiple Unit (EMU). Rangkaian EMU ditargetkan datang di Indonesia pada September mendatang. [Antara]
Berita Terkait
-
Bongkar Habis! Mahfud MD Beberkan Kejanggalan di Balik Proyek Kereta Cepat Whoosh Era Jokowi
-
Whoosh Mau Dijual ke Publik? Ketua Projo Dorong IPO Atasi Utang Kereta Cepat
-
Awal Mula Whoosh Masuk Indonesia: Gegara Jokowi Terpukau Xi Jinping, Berujung Utang Triliunan
-
Rocky Gerung: "Pulung" Jokowi Lenyap, Kereta Cepat Jadi Simbol Niat Jahat
-
Getol Bongkar Borok Proyek Whoosh, Siapa Agus Pambagio? Ini Profil dan Pendidikannya
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Meski Kinerja Ekspor Moncer, Industri Hasil Tembakau Dapat Tantangan dari Rokok Ilegal
-
Pengusaha Ungkap Ternyata Ada Industri yang Sulit Rekrut Tenaga Kerja RI
-
Harga Emas Turun Lagi: Galeri 24 dan UBS Kompak Melemah di Pegadaian
-
PANI Laporkan Proyek Ambisius Berkapasitas 104 Ribu Orang
-
Komisaris Utama PHE Lapor LHKPN, Harta Kekayaan Tembus Rp3,08 Triliun
-
BREN Jadi 'Largest Addition' di MSCI, Apa Artinya Bagi Investor Indonesia?
-
Sentimen Positif Pasar Modal Sejak Purbaya Jadi Menkeu: IHSG 6 Kali Cetak Rekor All Time High!
-
3 Rekomendasi Lokasi Rumah di Bogor untuk Kisaran Harga Mulai 400 Jutaan
-
Bukan Sekadar Bantuan, Pemberdayaan Ultra Mikro Jadi Langkah Nyata Entaskan Kemiskinan
-
BEI Rilis Liquidity Provider Saham, Phintraco Sekuritas Jadi AB yang Pertama Dapat Lisensi