Suara.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, pemerintah masih memberikan subsidi terhadap harga jual BBM dalam negeri, pemberian subsidi ini demi menjaga daya beli masyarakat ditengah harga minyak mentah global yang saat ini tembus USD120 per barel.
Sri Mulyani mengungkapkan, jika tak ada subsidi, harga BBM saat ini sudah dua kali lipat naiknya.
"Kalau tidak (ada subsidi), seluruh BBM itu sudah naik paling tidak dua kali lipat," kata Sri Mulyani dalam acara Merdeka Belajar Kemendikbud yang dilakukan secara daring, Senin (27/6/2022).
Namun konsekuensinya, pemerintah harus menanggung beban anggaran subsidi yang membengkak.
Per Mei 2022 saja, pemerintah sudah menggelontorkan anggaran subsidi sebesar Rp75,3 triliun, anggaran subdisi membengkak cukup tinggi karena kenaikan harga energi dunia yang terus melambung sejak invasi Rusia ke Ukraina pada akhir Februari 2022 lalu.
"Jadi subsidi yang Bapak dan Ibu sekalian nikmati dalam bentuk listrik, tadi ke sini naik mobil even Anda berargumen pakai Pertamax, itu masih jauh di bawah harga. You actually enjoy subsidi," katanya.
Diakui, Sri Mulyani saat ini hampir seluruh negara di dunia menghadapi tekanan yang cukup hebat, baik dari sisi ekonomi hingga politik.
Sejak invasi Rusia ke Ukraina kondisi perekonomian global lebih menantang akibat kenaikan sejumlah harga komoditas.
"Banyak negara sekarang hadapi tekanan luar biasa, politik, ekonomi, sosial karena kenaikan harga minyak energi dan pangan. itu bukan suatu hal yang sepele," katanya.
Baca Juga: BBM Naik, Akankah Warga Asia, Termasuk Indonesia, Pindah ke Motor Listrik?
Sri Mulyani menyebut pada tahun ini saja pemerintah menambah anggaran subsidi energi senilai Rp380 triliun. Hal ini demi menjaga harga jual BBM, LPG 3 kilogram, dan listrik untuk golongan masyarakat menengah ke bawah tidak naik.
"Ini menyebabkan postur APBN kita naik dari Rp2.750 triliun kemungkinan di atas Rp3.000 triliun," tandasnya.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengungkapkan bahwa harga keekonomian Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan RON 90 dan 92 harusnya saat ini mencapai Rp30 ribu per liter.
Menurut Arifin, harga jual tersebut mengikuti tren kenaikan harga minyak mentah global yang sudah tembus diatas USD100 per barel.
"Sekarang ini harga minyak dunia sudah di atas USD100 hingga USD120 per barel. Harga keekonomian BBM RON 90 maupun RON 92, rata-rata di atas Rp30 ribu," kata Arifin dalam keterangan persnya, Senin (27/6/2022).
Jika dilihat RON 90 merupakan jenis BBM Pertalite sementara RON 92 adalah jenis BBM Pertamax yang dijual di Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
Serapan Baru 70 Persen, Belanja Pemerintah Dikebut di 1 Bulan Terakhir 2025
-
Kuota LPG 3Kg Ditambah 350.000 Ton Tanpa Anggaran Baru
-
BI dan Kementerian Investasi Integrasikan Layanan Perizinan
-
CEO Danantara Sebut Merger GOTO dan Grab Masih Berjalan: Sinyalnya Positif
-
Forum Ekonomi KB Bank Hadirkan Tokoh Nasional Bahas Arah Ekonomi dan Investasi Jelang 2026
-
Waduh, NIlai Tukar Rupiah Diramal Tembus Rp16.800 di Akhir Tahun
-
Airlangga Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Capai 5,6 Persen, Kalah Optimistis dari Purbaya
-
IHSG Melempem di Akhir Perdagangan Hari Ini Setelah Cetak Rekor, Apa Pemicunya
-
Purbaya Sebut Ekonomi RI Lambat 8 Bulan Pertama 2025 karena Salah Urus, Sindir Sri Mulyani?
-
Harga Cabai Naik Tajam Jelang Libur Nataru