Suara.com - Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022 kali ini singgah di Desa Wisata Pela. Desa tersebut terletak di Kecamatan Kota Bangun, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Kedatangan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Baparekraf) Sandiaga Uno mendapat sambutan hangat masyarakat setempat.
Sandiaga tiba di Dermaga Kota Bangun langsung disambut oleh Wakil Gubernur Kalimantan Timur Hadi Mulyadi dan Bupati Kukar Edi Damansyah. Mas Menteri – sapaan akrab Sandiaga Uno – kemudian menuju Desa wisata Pela. Tampak atraksi kapal-kapal nelayan mengiringi kedatangan Mas Menteri dan berbagai pertunjukan seni budaya lokal, salah satunya Kuntao.
”Ini adalah bentuk keberpihakan pemerintah pusat dan daerah untuk kebangkitan pariwisata berbasis kemasyarakatan," kata Sandi dalam sambutannya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Kukar Edi Damansyah mengungkapkan, Desa Pela ini salah satu percontohan bagaimana basis masyarakat dan pemerintahan desa mengelola potensi yang ada.
”Kami pemerintah kabupaten hanya memberikan fasilitasi. Dukungan, bimbingan, arahan. Sehingga ini murni muncul dari keinginan masyarakat yang melalui kepala desa dan para pemuda yang terhimpun di dalam Pokdarwis yang ada di Desa Pela,” kata Edi.
Sementara itu, Menteri Sandi mengungkapkan perasaan takjubnya terhadap perjalanannya selama dua jam dari Tenggarong ke Desa Pela. Menurut Sandi, ini adalah pariwisata berbasis komunitas.
”Fokusnya adalah aspek pelestarian lingkungan, konservasi, pelestarian, dan membangun sumber daya manusia. Harapan kami, setiap aspek pariwisata ini bisa mempersiapkan lingkungan dan bisa diharapkan membangkitkan pendapatan ekonomi masyarakat dan membuka lapangan kerja," terang Sandi dalam bahasa Inggris.
Dan pihaknya berkeyakinan, kata Sandi, bahwa Desa Wisata Pela akan menjadi destinasi kelas dunia.
”Dan saya mengajak kita semua dan wisatawan dari seluruh dunia untuk berkunjung ke Sungai Mahakam, dan terutama Desa Wisata Pela. Kita bisa melihat pelestarian Pesut Mahakam. Itu merupakan spesies berbahaya. Dan itu memberikan kontribusi di desa wisata ini. Ini merupakan eco tourism. Kita bisa melestarikan lingkungan kita untuk tahun-tahun mendatang," ujar Sandi.
Baca Juga: Menparekraf Ingin Festival Reog Ponorogo Bisa jadi Event Skala Internasional
Terkait perhatian pemerintah pusat dalam pembangunan infrastruktur di Kalimantan Timur, Sandi mengatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Menteri Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR).
”Pak Menteri PU juga memiliki tugas dari Pak Presiden. Untuk membangun interkoneksi infrastruktur yang akan menopang IKN kita. Jadi bukan hanya di IKN, tapi juga di wilayah sekitar IKN ini semua juga harus memiliki interkoneksi yang bagus sehingga masyarakat ekonominya semakin sejahtera," beber Sandi.
Desa Pela masuk dalam 50 desa wisata terbaik ADWI 2022 Kemenparekraf/Baparekraf. Desa ini selama setahun ke depan akan diberikan pendampingan dan pembinaan melalui program Tunas Kampung Berseri Astra (KBA). Itu merupakan mitra kolaborasi Kemenparekraf/Baparekraf dalam ADWI tahun kedua ini.
Bicara potensi wisata, Desa Pela, memiliki kekayaan alam bahari. Desa Pela didominasi wilayah perairan, sehingga berpengaruh pada sumber mata pencaharian masyarakat yang mayoritas sebagai nelayan. Desa wisata Pela berjarak 130 km dari Bandara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto, atau dapat ditempuh dengan perjalanan selama 3 jam 26 menit menuju Dermaga Kota Bangun, lalu melanjutkan perjalanan dengan kapal longboat selama 20 menit. Sungai Mahakam merupakan sungai terbesar di Kalimantan Timur yang bermuara di Selat Makassar.
Di sungai tersebut hidup spesies mamalia ikan air tawar yang terancam punah, yakni Pesut Mahakam. Pesut Mahakam termasuk kategori hewan yang dilindungi karena keberadaannya cuma 90 ekor di Sungai Mahakam, sedangkan yang sering melewati jalur Sungai Pela ada sekitar 20 ekor.
Sungai Pela merupakan sungai yang menghubungkan danau semayang dengan Sungai Mahakam memiliki kedalaman 6 meter dan lebar sungai 100 meter (Kecamatan Kota Bangun dalam Angka, 2019).
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Melambung Tinggi, Harga Emas Dunia Bakal Dijual Rp2,18 Juta per Gram
-
Dari Sampah ke Berkah: BRI Peduli Sulap TPS3R Jadi Sumber Inovasi dan Ekonomi Sirkular
-
Tren Belanja Gen Z Lebih Doyan Beli Produk Kecantikan, Milenial Lebih Pilih Bayar Tagihan
-
Pentingnya Surat Keterangan Kerja Agar Pengajuan KPR Disetujui
-
Kurangi Hambatan Non Tarif, Bank Sentral di ASEAN Sepakat Terus Gunakan Mata Uang Lokal
-
Produksi Padi Indonesia Kalah dari Vietnam, Imbas Ketergantungan Pupuk Kimia?
-
Coca Cola PHK 600 Karyawan, Ini Alasannya yang Mengejutkan
-
Jadwal Lanjutan Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Rilis, Usai Drama Ini Tahap Berikutnya
-
Harga Emas Antam Hari Ini Belum Berubah, Masih Dijual Segini Per Gramnya
-
Pecahkan Rekor Dunia, Rumah Miliader Ini Punya Ruangan Salju Dibangun Rp33 Triliun