Suara.com - Alokasi anggaran subsidi untuk perumahan tahun 2022 diharapkan benar-benar tepat sasaran guna permasalahan backlog atau kekurangan rumah di berbagai daerah.
“Apresiasi untuk Kementerian PUPR yang memberikan subsidi terhadap 222.586 unit rumah di tahun 2022, senilai Rp 23,88 triliun. Jumlah ini lebih besar dibanding tahun 2021 yakni 157.500 unit dengan nilai Rp 16,6 triliun," kata Anggota Komisi V DPR RI Toriq Hidayat.
Ia mengatakan, hal ini cukup penting karena berpotensi mengatasi kesenjangan antara jumlah rumah yang ada dan kebutuhan masyarakat saat ini.
Menurut dia, ada beberapa faktor penyebab backlog perumahan yaitu yang sangat krusial adalah basis data yang belum valid, serta kurangnya penyerapan perumahan oleh masyarakat yang berpenghasilan rendah (MBR).
“Tentang basis data, tentu saja anggaran diperuntukkan bagi masyarakat yang belum memiliki rumah. Karena keterbatasan penghasilan. Seyogyanya program ini hanya bisa diakses oleh kelompok MBR saja. Namun fakta lapangan, justru tidak demikian. Kelompok Non-MBR juga dapat mengaksesnya,” tuturnya, dikutip dari Antara.
Minimnya informasi dan sosialisasi tentang cara mengakses pinjaman perbankan kepada MBR menurutnya jadi masalah utama, terlebih masyarakat banyak yang menganggap berurusan dengan bank rumit dan sulit.
“Oleh karenanya saya sangat berharap kepada Kementerian PUPR sebagai leading sector perumahan di Indonesia agar dapat membenahi database. Bekerja sama dengan Kementerian atau lembaga yang beririsan dengan hal ini. Sehingga hanya masyarakat yang berhak saja yang bisa mendapatkan rumah subsidi,” jelasnya
Berikutnya, ia mendorong agar perlu untuk menyiapkan kantor layanan khusus yang bertugas mengatasi keterbatasan informasi masyarakat akan akses rumah subsidi.
Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menilai Perum Perumnas ke depan perlu lebih meningkatkan pembangunan hunian vertikal atau rumah susun (Rusun) untuk masyarakat khususnya masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Baca Juga: DPRD Kota Kendari Desak Menteri BUMN Gantikan Bos Pertamina Sultra
"Perum Perumnas merupakan salah satu mitra kerja Kementerian PUPR yang berperan penting dalam pembangunan rumah bagi masyarakat. Kami harap Perumnas bisa terus meningkatkan pembangunan hunian berupa Rusun bagi masyarakat di daerah," ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto.
Adanya dukungan pembangunan Rusun oleh Perum Perumnas yang terintegrasi dengan moda transportasi massal, lanjutnya, diharapkan mampu mendorong capaian Program Sejuta Rumah sekaligus menyediakan hunian layak dan terjangkau.
Iwan menerangkan, Perum Perumnas dapat menjalin kerja sama dengan berbagai kementerian/lembaga yang memiliki lahan potensial di daerah maupun kota-kota besar di Indonesia.
Berita Terkait
-
Warga Ngadu ke Presiden Jokowi soal Pembayaran Lahan Tol Serang-Panimbang, Sebut Kementerian PUPR Ingkar Janji
-
Beri Himbauan untuk Daftar Subsidi BBM, Puan Maharani Kok Sampai Dirujuk oleh Warganet?
-
Puan Maharani Bahas Subsidi Pertalite, Komentarnya Dirujak Netizen
-
Pertamina: Pendaftar Penerima Subsidi BBM di Sumsel Sudah 1.000 Kendaraan
-
DPRD Kota Kendari Desak Menteri BUMN Gantikan Bos Pertamina Sultra
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
RI Targetkan 16 Juta Turis Asing, Ekspansi Hotel Mewah Makin Meriah
-
Pemerintah Akan Tata Ulang Legalitas IKN Setelah MK Batalkan HGU 190 Tahun
-
BI Serap Rp290 Miliar dari Lelang Obligasi PT Sarana Multigriya Finansial, Apa Untungnya?
-
Pemerintah Optimistis Negosiasi Tarif dengan AS Rampung Sebelum 2025 Berakhir
-
Mendag Temukan Harga Cabai Naik Jelang Nataru
-
Bos Djarum Victor Hartono Terseret Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty, Purbaya: Bukan Zaman Sekarang!
-
Intip Gaji dan Tunjangan Ken Dwijugiasteadi, Eks Dirjen Pajak
-
Kejagung Ungkap Status Victor Hartono, Anak Orang Terkaya Indonesia yang Dicekal dalam Kasus Korupsi
-
Mulai Malam Ini Pemerintah Resmi Kasih Diskon Tiket Kereta hingga Pesawat Besar-besaran
-
Pertamina Mulai Bersiap Produksi Massal Avtur dari Minyak Jelantah