Suara.com - Harga minyak dunia melesat pada perdagangan hari Rabu, rebound dari kerugian di awal sesi.
Penguatan harga minyak ini dibantu angka permintaan bensin Amerika yang menggembirakan, dan ketika data inflasi AS yang lebih rendah dari perkiraan mendorong investor ke aset berisiko.
Mengutip CNBC, Kamis (11/8/2022) minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, ditutup melesat USD1,09, atau 1,1 persen menjadi USD97,40 per barel.
Sementara itu, patokan Amerika Serikat, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate, melesat USD1,43, atau 1,6 persen menjadi USD91,93 per barel.
Stok minyak mentah Amerika meningkat 5,5 juta barel dalam minggu terakhir, tutur Badan Informasi Energi AS, lebih dari kenaikan yang diperkirakan 73.000 barel.
Namun, stok bensin AS turun tajam karena permintaan tersirat naik setelah berminggu-minggu aktivitas yang lesu selama apa yang seharusnya menjadi puncak driving season musim panas.
"Semua orang sangat fokus pada potensi kehancuran permintaan, jadi melihat permintaan tersirat menunjukkan rebound besar untuk minggu lalu mungkin memberikan kenyamanan bagi mereka yang benar-benar khawatir tentang itu," kata Matt Smith, analis Kpler.
Produk bensin yang dipasok melejit dalam pekan terakhir menjadi 9,1 juta barel per hari, meski angka itu masih menunjukkan permintaan merosot 6 persen selama empat minggu terakhir dibandingkan periode tahun lalu.
Indeks harga konsumen Amerika tidak berubah pada Juli karena penurunan tajam dalam biaya bensin, memberikan tanda kelegaan pertama bagi rakyat Amerika yang menyaksikan kenaikan inflasi selama dua tahun terakhir.
Baca Juga: Usai Melonjak Tinggi, Harga Minyak Dunia Makin Murah Kini USD90/Barel
Itu berkontribusi pada lonjakan aset berisiko termasuk ekuitas, sementara dolar AS tersungkur lebih dari 1 persen terhadap sekeranjang mata uang. Dengan sebagian besar penjualan minyak di seluruh dunia ditransaksikan dalam dolar, pelemahan greenback mendukung minyak. Namun, kenaikan minyak mentah relatif moderat.
"Tidak banyak kekuatan bullish di pasar. Dengan pelemahan dolar seperti ini, kita seharusnya melihat kenaikan minyak mentah USD2-3 dan kita tidak melihat itu," kata Eli Tesfaye, analis RJO Futures, di Chicago.
Pasar sebelumnya tergelincir karena aliran pipa Druzhba Rusia-ke-Eropa dilanjutkan.
Transneft, BUMN Rusia, memulai kembali aliran minyak melalui selatan pipa minyak Druzhba. Ukraina menangguhkan aliran pipa minyak Rusia ke beberapa bagian Eropa tengah sejak awal bulan ini karena sanksi Barat mencegahnya menerima biaya transit dari Moskow, kata Transneft, Selasa.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
Terkini
-
Nasib KFC: Tutup 19 Gerai dan PHK 400 Pekerja
-
Freeport Berhenti Beroperasi Sementara, Fokus Temukan 5 Karyawan yang Terjebak Longsor
-
Kelakar Mau Dipukul Bupati, Menkeu Purbaya: Transfer ke Daerah Dipangkas Biar Bersih dan Efektif
-
Menkeu Purbaya Sebut Pemerintah Mau Buat Kawasan Industri Hasil Tembakau
-
Inflasi Tembus 0,18 Persen, Bank Indonesia : Kenaikan Harga Emas Jadi Biang Kerok
-
Jadi BP BUMN, 12 Poin Penting Perubahan UU BUMN: Wamen Dilarang Jadi Komisaris
-
Mulai Bangkit, Rupiah Makin Perkasa Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Daftar Konglomerat Kelas Kakap yang Beli Patriot Bond, Ada Barito Hingga Djarum
-
Sah! Kementerian BUMN Berubah Jadi Badan Pengatur BUMN
-
Lowongan Kerja dan Gaji PT KAI Commuter Oktober 2025, Ada 8 Posisi Lulusan D3 dan S1