Suara.com - BlackRock, sebuah perusahaan manajemen aset terbesar dunia yang berkantor di Amerika Serikat terpantau memborong saham sejumlah emiten batu bara Indonesia pada periode berjalan semester II/2022. Berikut ini profil perusahaan BlackRock.
BlackRock didirikan pada 1988 sebagai perusahaan yang bergerak di bidang manajemen aset institusional, manajemen risiko, dan pendapatan tetap. Perusahaan ini kemudian berkembang menjadi perusahaan terbesar di bidang manajemen aset di seluruh dunia.
Pada Januari 2022 mereka mengelola aset USD 10 triliun. Aset ini mengakomodasi klien-klien di lebih dari seratus negara. BlackRock bahkan memiliki 70 kantor cabang yang tersebar di 30 negara.
Meski dipandang sebagai perusahaan manajemen aset yang sukses BlackRock tak lepas dari kritik. Perusahaan ini dianggap memiliki andil besar dalam kerusakan lingkungan, sosial, dan perubahan iklim akibat operasionalnya.
Meski transformasi ke sistem ramah lingkungan terus dilakukan namun kritik tetap datang akibat hubungan dekatnya dengan sistem bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve selama pandemi Covid-19, perilaku antikompetitif, dan investasi yang belum pernah dilakukan sebelumnya di China.
Pendiri perusahaan adalah Larry Fink, Robert S. Kapito, Susan Wagner, Barbara Novick, Ben Golub, Hugh Frater, Ralph Schlosstein, dan Keith Anderson.
BlackRock juga menyediakan layanan manajemen aset dengan pendekatan manajemen risiko. Sebelumnya Fink, Kapito, Golub dan Novick telah bekerja di First Boston, perusahaan yang juga bergerak di sektor manajemen aset dan investasi.
Fink dan timnya merupakan pelopor di pasar sekuritas yang didukung hipotek di Amerika Serikat. Dia kemudian juga menjabat sebagai Kepala First Boston. Selama menjadi kepala, Fink telah kehilangan USD100 juta. Pengalaman tersebut menjadi motivasi untuk mengembangkan sistem baru manajemen risiko lewat BlackRock.
Tak berhenti sampai di situ, pekan ini BlackRock mengumumkan telah meluncurkan layanan baru untuk klien institusional mereka yakni manajemen aset digital terutama bitcoin. Pengumuman ini disampaikan lewat website resmi perusahaan.
Baca Juga: Aturan Denda Jika Pengusaha Batu Bara tak Penuhi Pasokan Dalam Negeri
"Terlepas dari penurunan tajam di pasar aset digital, kami masih melihat minat besar dari beberapa klien institusional mengenai cara mengakses aset ini secara efisien dan hemat biaya menggunakan teknologi dan kemampuan produk kami," kata perusahaan itu dalam postingan tersebut.
Meski nilainya turun sekitar 60 persen, namun lambat-laun aset bisa kembali membaik. Buktinya beberapa aset digital nilainya mulai naik.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
-
4 Cara agar Kaya di Masa Depan, Investasi!
-
Startup Ini Kenalkan Aset Kripto ke Dunia Olahraga
-
Kuasa Hukum Doni Salmanan Minta Kerugian Korban Juga Harus Dibebankan ke Pemilik Quotex
-
Aturan Denda Jika Pengusaha Batu Bara tak Penuhi Pasokan Dalam Negeri
-
Ancaman Krisis Batu Bara PLN di Depan Mata, Ini Penyebabnya
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Bank Mandiri Klaim Sudah Salurkan Rp40,7 T Dana Menkeu Purbaya
-
Siap Perang Lawan Mafia Impor Pakaian Ilegal, Menkeu Purbaya: Saya Rugi Kalau Musnahin Doang!
-
Bahlil Minta Pemda Hingga BUMD Beri Pendampingan Pelaku Usaha Sumur Rakyat
-
Alasan IHSG Rontok Hampir 2 Persen pada Perdagangan Hari Ini
-
Tingkatkan Kompetensi SDM Muda, Brantas Abipraya & Kemnaker Jaring 32 Lulusan Terbaik se-Indonesia
-
Bank Mandiri Raih Laba Bersih Rp 37,7 Triliun Hingga Kuartal III-2025
-
5 Opsi Leasing untuk Cicilan Mobil Baru dan Bekas, Bunga Rendah
-
LPKR Manfaatkan Momentum Tumbuhnya Sektor Properti untuk Cari Pundi-pundi Cuan
-
Intip Strategi PIS Kembangkan SDM di Sektor Migas dan Perkapalan
-
Padahal Labanya Melonjak 44 Persen, Tapi Saham Perusahaan Haji Isam JARR Melempem