Suara.com - PT Tasty Snack Indonesia, platform e-commerce penjualan makanan dan minuman ringan mancanegara menargetkan bisa mencatatkan pertumbuhan di atas rata-rata industri nasional.
Pada 2021, volume distribusi makanan ringan di Indonesia mencapai 1.281 juta kilogram, tumbuh 8 persen dari tahun 2020 dengan volume distribusi sebesar 1.183 juta kilogram.
Pada akhir 2022 nanti diprediksi volume distribusi makanan ringan bisa naik sekitar 6 persen sama 8 persen.
"Kami sih berharap pertumbuhan kami diatas rata-rata nasional," ucap Chief Snack Officer PT Tasty Snack Indonesia, Jenny kepada media di Jakarta, Jumat (19/8/2022).
Jenny mengungkapkan, Pasar Indonesia yang luas, ditambah lagi dengan jumlah penduduk usia produktif yang cukup tinggi membuat industri ini memiliki demand yang cukup baik.
"Kita melihat market kita sangat potensial, apalagi jumlah anak muda karena target kitakan usia 18-34 tahun dimana sangat aktif di media sosial," ungkapnya.
Dikatakan, Jenny saat ini pertumbuhan transaksi pembelian makanan ringan di platform e-commerce sangat tinggi, dia memperkirakan pertumbuhannya berkisar 25 persen sampai lima tahun ke depan.
"Pertumbuhan transaksi pembelian snack online ini sejak awal pandemi meningkat, di mana masyarakat tidak bisa kemana-mana karena banyak yang work from home," paparnya.
Tasty Snack sendiri merupakan perusahaan asal Singapura yang terbentuk pada April 2022 kala Pandemi Covid-19 baru mewabah. Hingga saat ini, sudah melakukan ekspansi ke sejumlah negara, termasuk Indonesia.
Baca Juga: Bukan Hanya Snack, 5 Jenis Buket Ini Bisa Jadi Inspirasi Kado Wisuda
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Rupiah Dibuka Demam Lawan Dolar Pada Perdagangan Hari Ini, Sentuh Level Rp 16.591
-
IHSG Dibuka Menghijau, Tiga Saham Bank Ini Malah Berwarna Merah
-
PLTS Terapung di Waduk Saguling Mulai Dibangun, Bisa Suplai Listrik 50 Ribu Rumah
-
OPEC+ Ngotot Tambah Produksi 137 Ribu BPH, Pasar Panik!
-
Ekonom Sarankan Pemerintah Beri Diskon Tarif Listrik Lagi Demi Daya Beli
-
IHSG Dibuka Hijau, Investor Pantau Data Ekonomi Domestik Penting.
-
Awali Pekan Ini, Harga Emas Antam Melompat ke Rekor Tertinggi Jadi Rp 2.250.000 per Gram
-
Gubernur Bank Indonesia : 94 Persen Bank Syariah Main di Pasar Uang
-
Siap Sambut QRIS di Arab Saudi 2026, Fintech RI Mulai Sediakan Dompet Digital
-
Kemenperin Beberkan Dampak Kebijakan Kemasan Rokok Polos Terhadap Industri