Suara.com - Harga emas rebound dari level terendah 2,5 tahun pada perdagangan hari Selasa, karena melemahnya dolar sehingga memulihkan daya tarik emas.
Mengutip CNBC, Rabu (28/9/2022) harga emas di pasar spot naik 0,5 persen menjadi USD1.629,69 per ounce, setelah melonjak lebih dari 1 persen menjadi USD1.642,29 di awal sesi.
Sementara itu, emas berjangka Amerika Serikat ditutup menguat 0,2 persen menjadi USD1.636,20 per ounce.
"Hari ini hanya sedikit pemulihan setelah beberapa pelemahan ekstrem yang terlihat selama beberapa hari terakhir, tetapi saya tidak berpikir benar-benar ada perubahan mendasar yang terjadi di pasar emas," kata Ryan McKay, analis TD Securities.
Dolar mundur dari tingkat tertinggi dua dekade, mendorong investor untuk beralih ke emas, yang telah jatuh ke level terendah sejak April 2020 di USD1.620,20 pada sesi sebelumnya.
Dolar yang lebih lemah membuat emas menarik bagi pembeli yang menggunakan mata uang lain.
"Rebound harga dari tekanan jual baru-baru ini dan aksi short-covering dari trader berjangka short-term ," ujar Jim Wyckoff, analis Kitco Metals.
Namun, emas menghadapi tekanan dari kenaikan suku bunga agresif yang cenderung meningkatkan opportunity cost memegang logam kuning yang tidak memberikan imbal hasil.
Bank sentral AS perlu menaikkan suku bunga setidaknya satu persen lagi tahun ini, kata Presiden Fed Chicago, Charles Evans, Selasa.
Baca Juga: Kilau Emas Makin Pudar Kini Ambles 1,2 Persen
"Kita pada dasarnya masih dalam lingkungan yang cukup lemah untuk emas dengan Fed yang agresif dan beberapa pembicara Fed sepanjang minggu ini kemungkinan akan menekankan bahwa suku bunga akan lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama," ucap McKay.
Sementara itu, harga perak di pasar spot naik 0,3 persen menjadi USD18,39 per ounce. Platinum turun 0,6 persen menjadi USD846,53, sementara paladium meningkat 1 persen menjadi USD2.066,67.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Staycation Jadi Mesin Pertumbuhan Sektor Hospitality
-
Update Nominal Dana Bantuan KJP Plus per Jenjang, Kapan Bisa Dicairkan?
-
Viral Peras Pabrik Chandra Asri, Ketua Kadin Cilegon Dituntut 5 Tahun Penjara
-
SBY Minta Masyarakat Sadar, Indonesia Bukan Negeri Kaya Minyak!
-
Catat Laba Bersih Rp389 M, KB Bank Perkuat Struktur Manajemen Lewat Pengangkatan Widodo Suryadi
-
Kementerian ESDM: Etanol Bikin Mesin Kendaraan jadi Lebih Bagus
-
Saham BCA Anjlok saat IHSG Menguat pada Senin Sore
-
Menkeu Purbaya Mendadak Batal Dampingi Prabowo Saat Serahkan Aset Smelter Sitaan, Ada Apa?
-
Mencetak Talenta Virtual Assistant Indonesia Siap Go Global
-
Usai BNI, Menkeu Purbaya Lanjut Sidak Bank Mandiri Pantau Anggaran Rp 200 T