Suara.com - Manfaat dari Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dirasakan oleh semua pihak, termasuk Himawan Sutanto (43), penyandang disabilitas fisik yang bekerja di salah satu Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Kabupaten Sleman. Himawan sudah menjadi peserta JKN segmen Pekerja Penerima Upah Badan Usaha (PPU BU) sejak 2015, sementara anggota keluarganya menjadi peserta JKN sejak 2016. Memiliki jaminan kesehatan dari Program JKN sangat penting sekali, berbagai manfaat telah dia dan keluarganya rasakan.
“Yang sangat saya rasakan adalah dalam pembiayaan pelayanan persalinan anak kami, sehingga tidak perlu pusing memikirkan kebutuhan dana persalinan saat buah hati kami lahir. Saat menjalani pemeriksaan rutin selama kehamilan hingga melahirkan, istri saya juga memanfaatkan kartu JKN. Jadi semua pelayanan kesehatan kami dapatkan dengan baik," tutur Himawan ketika ditemui di lokasi kerjanya, Senin (26/09).
Dia juga mengatakan, dirinya sudah lama rutin menjalani pengobatan rawat jalan untuk menyembutuhkan penyakit diabetes milletus yang dideritanya. Setiap bulan, ia harus memeriksakan kondisi kesehatannya ke dokter. Jika tidak menggunakan JKN, setiap kali periksa dia harus membayar sekitar Rp50.000,-. Jumlah tersebut tak sedikit bagi Himawan yang harus bekerja banting tulang siang malam demi menafkahi keluarganya.
Beruntung, dia kemudian didaftarkan oleh perusahaannya menjadi peserta JKN. Kepesertaan inilah yang sangat membantunya. Kini, walaupun harus periksa kesehatan rutin setiap bulan dia tidak pernah memikirkan biaya yang akan dikeluarkan.
"Semua biaya pengobatan saya ditanggung oleh JKN karena sudah mengikuti prosedur pelayanannya. Saya terus mengonsumsi obat dan pastinya menghabiskan banyak biaya. Saya merasa terbantu karena sudah terdaftar sebagai peserta JKN di kala membutuhkan pengobatan rutin ,” ujarnya.
Menurutnya, kantor tempatnya bekerja sangat memperhatikan jaminan kesehatan bagi karyawan beserta anggota keluarganya. Iuran JKN tak pernah terlambat dibayarkan oleh kantor setiap bulan. Dia juga mengakui pelayanan peserta JKN di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) sangat mudah.
"Yang penting harus mengikuti prosedur yang ada, semua pasti dilayani dengan baik tanpa iur biaya. Banyak yang sudah merasakan manfaat adanya Program JKN ini. Harapan saya, semoga Program JKN ini terus berjalan, kami juga akan ikut serta mendukung program ini. Mudah-mudahan ke depannya, semua penduduk Indonesia bisa menjadi peserta JKN agar tidak perlu memikirkan biaya untuk pengobatan di kemudian hari,” ujar Himawan.
Berita Terkait
-
BPJS Kesehatan Mantapkan Kualitas Layanan Rumah Sakit di Bantul
-
Asyik, Obat Resep dari BPJS Kesehatan Bisa Diantar ke Rumah Pakai Telemedicine
-
Kemenkes Ubah Skema Rawat Inap Pasien BPJS Kesehatan Jadi Kelas Rawat Inap Standar, Apa Saja Fasilitasnya?
-
BPJS Kesehatan Pantau Pemeriksaan Penunjang Peserta Prolanis JKN di Kepulauan Seribu
-
Perluas Akses Layanan Kesehatan, BPJS Kesehatan Perkuat Kolaborasi dengan Masyarakat Adat
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah Terbaru Desember 2025, Pilihan Wajib Gamer Berat dan Multitasker Ekstrem
-
Tak Sampai Satu Bulan, Bank Jakarta Klaim Salurkan 100 Persen Dana dari Menkeu Purbaya
-
Rupiah Melemah Tipis ke Rp16.626, Pasar Cari Petunjuk dari Risiko Global
-
iQOO 15 Resmi Meluncur di Indonesia: HP Flagship Monster Pertama dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5
-
Rosan Tunjuk Purbaya Usai Sebut Kerjaan Kementerian Investasi Berantakan
Terkini
-
Kemenkeu Finalisasi PMK Kepatuhan Wajib Pajak, Cek Dua Jenis Pengawasannya
-
Menperin Beberkan Industri Indonesia Masih Kuat, Ini Buktinya
-
Kantor Bea Cukai Digeledah Kejagung, Dirjen: Belum Tentu Lakukan Kesalahan
-
Cabai Rawit Merah Melonjak 5 Persen, Harga Pangan Lainnya Bergerak Tipis di Pasar Nasional
-
Bahlil Minta SPBU di Aceh, Sumut, Sumbar Beroperasi 24 Jam
-
Bea Cukai Terancam Dibekukan Purbaya, Dirjen: Apa Mau Dirumahkan Makan Gaji Buta?
-
Masyarakat di Aceh, Sumut, Sumbar Tak Perlu Tunjukkan Barcode Saat Beli BBM Subsidi
-
Garuda Indonesia Group Angkut Bantuan Logistik Lebih dari 20 Ton ke Wilayah Terdampak Banjir
-
Harga Saham GTSI Meroket Berturut-turut, Apa Penyebabnya?
-
Harga Minyak Melemah di Tengah Ketidakpastian Damai Rusia-Ukraina