Suara.com - BPJS Kesehatan terus berupaya memastikan peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) mendapatkan layanan yang berkualitas di Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL), baik di rumah sakit milik pemerintah maupun swasta. Salah satunya dengan memantapkan sistem antrean online yang terintegrasi dengan Aplikasi Mobile JKN.
Sistem ini berhasil mematahkan stigma bahwa peserta JKN harus antre berjam-jam untuk dilayani di fasilitas kesehatan.
“Untuk kemudahan peserta, kami mengembangkan inovasi sistem antrean online yang bisa diakses peserta melalui Aplikasi Mobile JKN. Tidak perlu lagi peserta datang pagi-pagi sekali untuk antre di rumah sakit. Antrean bisa diambil melalui aplikasi bahkan satu hari sebelum jadwal layanan yang diinginkan peserta,” kata Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan BPJS Kesehatan, Lily Kresnowati, dalam kunjungannya ke RSUD Panembahan Senopati Bantul, Jawa Tengah, Senin (26/9/2022).
Dia menjelaskan, pihaknya juga memantau secara berkala komitmen rumah sakit terhadap kontrak kerja sama dengan BPJS Kesehatan. Menurutnya, ada tujuh indikator yang menggambarkan komitmen tersebut, diantaranya, pembaruan display ketersediaan tempat tidur, display tindakan operasi terkoneksi Aplikasi Mobile JKN, sistem antrean online terhubung dengan Aplikasi Mobile JKN, penyelesaian keluhan, pemahaman regulasi JKN, kepuasan peserta dan pengelolaan Program Rujuk Balik (PRB).
“Indikator tersebut bisa memperkuat kualitas layanan terhadap peserta JKN, yang tentunya berdampak pada peningkatan kepuasan peserta. Kami berharap, kepedulian rumah sakit terhadap isi perjanjain kerja sama dapat ditingkatkan. Kepatuhan terhadap berbagai indikator dan perjanjian kerja sama juga menjadi bahan pertimbangan kelanjutan kerja sama tahun berikutnya,” jelasnya.
Lily menegaskan, RSUD Panembahan Senopati Bantul telah melaksanakan indikator komitmen terhadap kerja sama. Skor kepatuhannya mencapai angka 90. Display ketersediaan tempat tidur dan tindakan operasi telah terhubung dengan Aplikasi Mobile JKN. Dengan begitu, peserta dapat memantau secara objektif ketersediaan tempat tidur dan operasi apa saja yang telah terjadwal. Antrean online juga telah dimanfaatkan dengan baik di rumah sakit ini.
“Kami ucapkan terima kasih dan apresiasi kepada RSUD Panembahan Senopati Bantul yang telah berupaya mematuhi kontrak kerja sama dengan BPJS Kesehatan. Apalagi mengingat jumlah kunjungan ke rumah sakit ini baik rawat inap maupun rawat jalan cukup tinggi. Per Juli 2022, ada 11.323 layanan rawat jalan dan 954 layanan rawat inap,” ujarnya.
Sementara itu, Plt. Direktur RSUD Panembahan Senopati Bantul, Sidiq Rohadi menyampaikan apresiasinya atas kunjungan BPJS Kesehatan, yang sekaligus sebagai ajang tukar informasi dan penyampaian berbagai masukan guna peningkatan kualitas mutu layanan dan kepuasan peserta. Pihaknya juga memiliki anjungan pendaftaran mandiri yang memudahkan peserta JKN yang ingin melakukan pendaftaran layanan.
“Kami berterima kasih atas kunjungan dari pihak BPJS Kesehatan. Dalam kunjungan ini kami banyak berdiskusi tentang pelayanan peserta dan sistem pembiayaan dalam Program JKN. Harapan kami, berbagai masukan dan informasi yang kita dapat bersama, bisa meningkatkan kepuasan tidak hanya kepuasan peserta tetapi juga kepuasan fasilitas kesehatan sebagai mitra BPJS Kesehatan. Semoga komunikasi harmonis ini tetap berjalan guna kepentingan masyarakat luas,” ucapnya.
Berita Terkait
-
Asyik, Obat Resep dari BPJS Kesehatan Bisa Diantar ke Rumah Pakai Telemedicine
-
Kemenkes Ubah Skema Rawat Inap Pasien BPJS Kesehatan Jadi Kelas Rawat Inap Standar, Apa Saja Fasilitasnya?
-
BPJS Kesehatan Pantau Pemeriksaan Penunjang Peserta Prolanis JKN di Kepulauan Seribu
-
Perluas Akses Layanan Kesehatan, BPJS Kesehatan Perkuat Kolaborasi dengan Masyarakat Adat
-
Kepala Desa Sangian Bangga, 97% Warganya Terdaftar Program JKN
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Menkeu Purbaya Janji Hentikan Sisa Anggaran Menumpuk di Akhir Tahun
-
Bos SMGR Akui Persaingan Industri Semen RI Makin Ketat
-
Pertamina Mau Gabung 3 Anak Usaha, DPR: Sesuai Keinginan Danantara
-
Rusun Jadi Fokus Solusi Pemukiman yang Semakin Mahal di Jakarta
-
Tidak Gratis, Pindahkan Rp 200 Triliun ke 5 Bank Menkeu Purbaya Minta Bunga Segini!
-
BNI Sambut Penempatan Dana Pemerintah, Tapi Minta Beberapa Penjelasan
-
5 Perumahan di Bekasi Utara Cocok untuk Milenial, Harga Mulai Rp 300 Jutaan
-
Rp 70 Miliar Milik Nasabah Hilang Karena Dibobol? Ini Kata BCA
-
Pengamat: Reshuffle Prabowo Lebih Bernuansa Politis Ketimbang Respons Tuntutan Publik
-
Kisah Harjo Sutanto: Orang Terkaya Tertua, Pendiri Wings Group