Suara.com - IHSG pada Kamis (20/10/2022) ini terpantau dibuka terkoreksi jelang pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia.
IHSG dibuka melemah 12,83 poin atau 0,19 persen ke posisi 6.847,58. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 2,61 poin atau 0,27 persen ke posisi 971,46.
"IHSG kami perkirakan akan bergerak melemah seiring sentimen global dan regional, walau pergerakan mungkin akan tergantung dari keputusan suku bunga dari Bank Indonesia sore nanti," tulis Tim Riset Samuel Sekuritas.
Suku bunga yang akan diumumkan pada sore ini cukup dinantikan para investor. Sebelumnya RDG BI pada 21-22 September 2022 lalu memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan alias BI-7 Days Reverse Repo Rate (BI7DDR) sebesar 50 bps dari 3,75 persen menjadi 4,25 persen.
Bank sentral juga meningkatkan suku bunga deposit facility dan suku bunga lending facility masing-masing sebesar 50 bps dari tiga persen menjadi 3,5 persen dan 4,5 persen menjadi lima persen.
Sementara itu bursa saham AS semalam ditutup melemah. Pasar mendapat tekanan dari lonjakan imbal hasil atau yield obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun yang mencapai 4,136 persen, tertinggi sejak Juli 2008, yang mengindikasikan bahwa masih ada ketakutan di pasar terkait resesi.
Pada Rabu (WIB), saham Tesla melemah 4,5 persen setelah emiten teknologi tersebut merilis laporan keuangan kuartal III 2022, yang menunjukkan angka pendapatan kuartalan di bawah perkiraan pasar.
Nasdaq futures terpantau agak turun (0,49 persen), DJIA futures cenderung stagnan (0,04 persen), dan S&P500 futures turun tipis (0,26 persen).
Dari pasar komoditas, harga minyak Brent naik 2,6 persen menjadi 92 dolar AS per barel, begitu juga harga minyak sawit mentah atau CPO (+2.7% ke RM 4,118/ton). Sedangkan harga batu bara turun 1,1 persen menjadi 389 dolar AS per ton, emas terkoreksi 1,4 persen, dan nikel menguat 0,8 persen.
Baca Juga: Bank Indonesia Diprediksi Naikkan Suku Bunga Acuan 75 Poin Pada Oktober, Ini Alasannya
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain Indeks Nikkei melemah 331,41 atau 1,22 persen ke 26.925,97, indeks Hang Seng turun 430,06 atau 2,6 persen ke 16.081,22, Indeks Shanghai terkoreksi 23,11 poin atau 0,76 persen ke 3.021,27, dan Indeks Straits Times melemah 7,5 poin atau 0,25 persen ke 3.015,3.
Berita Terkait
-
Sempat Dibuka Merah, IHSG Kamis Pagi Naik ke Level 6.865
-
BI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Nasional Capai 5,2 Persen Tahun Ini
-
SOSOK Erina Gudono Calon Istri Kaesang Pangarep yang Bikin Jokowi Sibuk
-
Prediksi Gubernur BI: Ekonomi Nasional Tumbuh 5,2% Pada 2022 dan 5,3% di Tahun 2023
-
Bank Indonesia Diprediksi Naikkan Suku Bunga Acuan 75 Poin Pada Oktober, Ini Alasannya
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Vivo Akui Stok Sudah Habis, Tapi BBM Pertamina Punya Kandungan yang Tak Bisa Diterima
-
BRI Buka Akses Global untuk UMKM di Halal Indo 2025
-
Purbaya Mau Temui CEO Danantara usai 'Semprot' Pertamina Malas Bangun Kilang Minyak
-
Pemerintah Tambah Stimulus Ekonomi Kuartal IV 2025, Sasar 30 juta Keluarga Penerima Manfaat
-
Purbaya Ngotot Sidak Acak Rokok Ilegal di Jalur Hijau: Kalau Ketahuan, Awas!
-
Program Magang Nasional Dibuka 15 Oktober, Pemerintah Jamin Gaji UMP
-
Bos Danantara Akui Patriot Bond Terserap Habis, Dibeli Para Taipan?
-
Dari Meja Makan ke Aksi Nyata: Wujudkan Indonesia Bebas Boros Pangan
-
Pemerintah Andalkan Dialog Rumuskan Kebijakan Ekonomi Kerakyatan
-
VIVO dan BP-AKR Batalkan Pembelian BBM dari Pertamina, Kandungan Etanol Jadi Biang Kerok