Suara.com - Kementerian Pertanian (Kementan) mengajak petani memanfaatkan fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) Pertanian. Apalagi pemerintah telah memberi tambahan subsidi bunga sebesar 3%.
Menurut Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo KUR adalah solusi untuk masalah permodalan bagi petani.
"Salah satu kendala dalam usaha tani adalah modal. Namun, pemerintah telah memberikan kemudahan bagi petani untuk mendapat akses permodalan melalui fasilitas KUR," katanya.
Sementara Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Ali Jamil, mengingatkan jika KUR adalah pinjaman yang tetap harus dikembalikan.
"Akan tetapi, KUR itu tidak memberatkan. Justru sangat membantu," tuturnya.
Ali menambahkan, KUR dapat dimanfaatkan untuk memenuhi berbagai kebutuhan permodalan petani untuk berusahatani dari on farm sampai off farm,hulu sampai hilir bahkan untuk sarana pendukung peningkatan produksi seperti alsintan.
" Oleh sebab itu, kita mendorong petani agar memanfaatkan fasilitas ini," tuturnya.
Sebelumnya, pemerintah memberikan tambahan subsidi bunga sebesar 3% khusus untuk penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) di sektor pertanian. Bisa dipakai untuk penyediaan alat dan mesin pertanian.
Penguatan sektor pangan menjadi salah satu prioritas utama pemerintah dalam menjaga stabilitas perekonomian nasional. Pemerintah secara konsisten berupaya meningkatkan ketahanan pangan dengan mendorong produktivitas hasil pertanian melalui mekanisme modernisasi alat dan mesin pertanian (alsintan).
Baca Juga: Petani asal Padang Cermin Dirampok di Tengah Jalan Usai Jual Tanah, Otak Perampokan Tetangga Korban
Terlebih juga untuk menghadapi ancaman perubahan iklim dan dinamika geopolitik global yang berdampak pada krisis pangan, krisis energi, dan krisis finansial.
“Upaya yang dapat mendorong ke arah tersebut salah satunya melalui peningkatan pembiayaan di sektor pertanian, khususnya program Taksi Alsintan melalui kredit usaha rakyat (KUR),” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Kredit usaha rakyat bidang pertanian (KUR Pertanian) merupakan upaya pemerintah untuk memajukan sektor pertanian Indonesia. Pertanian menjadi sektor penting, apalagi Indonesia menjadi negara agraris terbesar ketiga di dunia.
Catatan BPS pada 2020 menunjukkan, sektor pertanian menyumbang kontribusi pendapatan negara terbesar kedua (13,7%) setelah sektor industri. Kementerian Pertanian pun memiliki target besar agar Indonesia dapat menjadi lumbung pangan dunia di 2045.
Berita Terkait
-
Kelompok Binaan Pabrik AQUA Solok Berhasil Kembangkan Pertanian Ramah Lingkungan
-
Herry Dermawan Minta Program Petani Milenial Tak Mematikan Petani Lama
-
Herry Dermawan Mengkritisi Nasib Petani yang Kerap Merugi Ditengah Pemerintah Fokus Memperkuat Ketahanan Pangan
-
Akademisi UI: Siapa Bilang Menipis, Stok Beras Nasional Justru Melimpah
-
Raih Sederet Penghargaan di Ajang AHI, Kementan Jadi Kementerian Terpopuler di Media Digital
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Mekanisme Buyback TLKM, Pemegang Saham Wajib Tahu
-
BI Perpanjang Batas Waktu Pembayaran Tagihan Kartu Kredit
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
BRI Umumkan Dividen Interim 2025 Rp137 per Saham, Didukung Laba Rp41,2 Triliun
-
Pengusaha Masih Males Ambil Utang ke Bank, Dana Kredit Nganggur Capai Rp2.500 Triliun
-
Efek Banjir Sumatra, Kemenkeu Permudah Cairkan Dana Transfer ke Daerah Terdampak Bencana
-
Kemenkeu Salurkan Dana Rp 4 Miliar ke Korban Banjir Sumatra
-
Ikuti Jejak Rupiah, IHSG Meloyo Hari ini Balik ke Level 8.600
-
Harap Bersabar, Pemerintah Umumkan UMP 2026 Paling Lambat 24 Desember
-
Purbaya Akui Ada Kementerian Lelet Serap Anggaran, Dana Dikembalikan Tembus Rp 4,5 T