Suara.com - Perusahaan kelapa sawit PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT)mencatatkan pendapatan sebesar Rp 3,4 triliun pada kuartal III tahun 2022. Angka ini meningkat sebesar 61% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Direktur Utama BWPT, Henderi Djunaidi, mengatakan, perseroan juga berhasil catatkan EBITDA sebesar Rp806 miliar atau naik 40% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.
Selain itu, perseroan mencatat adanya penurunan beban bunga sebesar 23% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Volume penjualan CPO hingga kuartal III juga mengalami kenaikan 32,5% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.
"Operational excellence yang dicanangkan dan yang telah dijalankan secara konsisten, ditambah dengan Capex peremajaan alat berat, mesin pabrik, truk angkutan hasil panen, dan peningkatan kualitas infrastruktur, secara signifikan menunjang efektivitas operasional dan produktivitas tanaman. Hasilnya dapat dilihat dari pertumbuhan produksi, performa operasional, serta finansial," ujarnya dalam paparan publik virtual, Rabu (9/11/2022).
Di sisi lain, BWPT menerapkan aspek Lingkungan, Sosial dan Tata Kelola (Environment, Social, dan Governance atau ESG) dalam strategi bisnisnya, di mana hal ini sejalan dengan nilai perusahaan yang dituangkan dalam Kebijakan Keberlanjutan milik Perseroan.
Demi menjunjung tinggi prinsip berkelanjutan, berbagai langkah inisiatif perlindungan keanekaragaman hayati dan lingkungan telah dijalankan oleh Perseroan. Salah satunya, Proyek Arrtu, Mayak, Orang Utan Rescue (AMOUR) yang diinisiasi sejak tahun 2018, di mana Proyek AMOUR melindungi orangutan dan berbagai spesies lainnya di areal gambut sebesar 4.800 hektar di Kalimantan Barat, yang menjadi habitatnya.
Perseroan juga secara aktif turut serta dalam program rehabilitasi hutan gambut di Rimba Raya Biodiversity Reserve di Kalimantan Tengah sejak tahun 2019. Bahkan, tahun ini, Perseroan juga tengah merintis inisiasi baru dalam rangka pelestarian kawasan hutan bakau di Desa Dumaring, Kalimantan Timur.
BWPT sendiri berkomitmen untuk mengurangi gas rumah kaca, dan saat ini telah memiliki Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg) Sukadamai di Kalimantan Selatan dengan kapasitas 2.400 kW yang resmi beroperasi sejak tahun 2020.
Baca Juga: Elon Musk Salahkan Kelompok Aktivis Karena Pendapatan Twitter Merosot
Henderi menambahkan, selain beragam program perlindungan lingkungan, Perseroan juga telah menjalankan berbagai program pemberdayaan masyarakat dan komunitas di sekitar wilayah operasional Perseroan.
"Perseroan optimis dapat meneruskan tren kinerja positif, kembali mencapai double digit growth dan meraih pendapatan all time high di tahun 2022," pungkas Henderi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun
-
Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih
-
Kantor Cabang Bank QNB Berguguran, OJK Ungkap Kondisi Karyawan yang Kena PHK
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar