Suara.com - Ketua Umum Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) Eddy Widjanarko mengakui adanya sepi pemesanan atau order dari perusahaan sepatu-sepatu besar seperti Nike dan Adidas. Hal ini, imbas dari ketidakpastian global yang menghambat permintaan.
Menurut Eddy, kondisi sepi ini merupakan yang pertama kali selama 30 tahun berbisnis di Indonesia. Dia menyebut, pada tahun ini kedua produsen kondang itu juga merasa kesulitan penjualan.
"Produsen Nike dan Adidas mereka mengatakan 30 tahun mereka berbisnis itu tidak pernah sekalipun menghadapi kesulitan penjualan, kecuali tahun ini, di mana stoknya besar tapi nggak bisa berjualan," ujar Eddy dalam konferensi pers di Kantor Pusat Apindo, Jakarta.
"Karena itu dalam 30 tahun mereka tidak pernah menurunkan order, di bawah 10%, karena setiap tahun mereka menaikkan order itu kurang lebih 10-20%, bahkan pernah 30%. Tapi tahun ini, karena kemampuan mereka cukup besar, mereka menurunkan order 50% dan ini baru pertama kali terjadi," tambahnya.
Eddy melanjutkan, atas kondisi itu mau tidak mau perusahaan produsen sepatu mencari strategi agar tetap bisa bertahan. Salah satunya mengurangi jam kerja para karyawannya.
Pengurangan jam kerja ini, sambung dia, telah terjadi di perusahaan-perusahaan sepatu negara lain seperti China dan Vietnam.
"Beberapa negara seperti vietnam, China meminta kepada pemerintah agar dilakukan pengurangan jam kerja, dari 40 jam jadi 25-30 jam seminggu, ini sudah kita lakukan," ucap dia.
Eddy juga meminta keringanan dari pemerintah terkait dengan pembayaran gaji para karyawan. Dia menginginkan gaji yang diterima karyawan sesuai dengan jam kerja.
"Kalau bisa kita hanya gaji berdasarkan jam kerja, bahasanya no work no pay, tapi sebenarnya bukan itu. Kita ingin mengurangi jam kerja, supaya kita nggak lakukan PHK, sekarang PHK 10%, dengan 10% sekarang bekerja itu tidak penuh, bekerja setengah hari, karena order yang ada tidak mencukupi," pungkas dia.
Baca Juga: Gelombang PHK Sektor Teknologi, Perusahaan Hilirisasi Nikel Justru Fokus Serap SDM Baru
Berita Terkait
Terpopuler
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Lihat Permainan Rizky Ridho, Bintang Arsenal Jurrien Timber: Dia Bagus!
- Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
- Jadwal Big 4 Tim ASEAN di Oktober, Timnas Indonesia Beda Sendiri
Pilihan
Terkini
-
Tata Kelola Pupuk Bersubsidi Makin Transparan, Kementan Pastikan Tepat Sasaran
-
Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
-
Ojol Maxride Terancam Dilarang Beroperasi Imbas Masalah Izin, Ini Sosok Pemiliknya
-
Daftar 11 Poin-poin Revisi RUU BUMN, Menteri-Wakil Menteri Dilarang Rangkap Jabatan
-
Mahasiswa S1 Manajemen UI Sukses Hadirkan The 25th ICMSS Networking Night
-
IHSG Sentuh 8.071 di Sesi 1, Ini Saham-saham paling Banyak Dibeli Investor
-
Bunga Deposito Valas Bank Himbara Naik dan Lemahkan Rupiah, Kemenkeu Buka Suara
-
Rupiah Loyo, Berikut Daftar Nilai Tukar di Bank-bank Utama
-
Apa Itu Job Hugging? Jadi Tren Gen Z saat Tekanan Ekonomi, Termasuk Indonesia
-
Tutorial Tarik Tunai Seabank di Indomaret, Begini Caranya!