Suara.com - Gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,6 yang terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Senin (21/11) siang kemarin mengakibatkan 162 korban meninggal dunia, ribuan rumah rusak parah dan belasan ribu orang mengungsi.
Sebagai provinsi tetangga, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo langsung menginstruksikan jajarannya untuk membantu evakuasi korban dan juga melakukan pemantauan lebih lanjut terhadap potensi gempa susulan.
"Saya mengikuti terus menerus dari beberapa kelompok berkomunikasi dengan saya. Tadi pagi kita komunikasi dengan kawan-kawan radio LPPL, mereka sudah bergerak menginformasikan kondisi terkini," kata Ganjar ditemui usai mengisi acara di UGM, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Ganjar juga telah mengerahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Palang Merah Indonesia (PMI) Jawa Tengah, untuk menyalurkan bantuan dan tenaga medis kepada korban bencana gempa Cianjur.
"BPBD Jateng saya minta komunikasi dengan BPBD di Jabar. Perlu bantuan apa yang mesti kita dorong dari sini agar kita bisa berjalan. PMI Jawa Tengah juga sudah komunikasi dengan kita untuk menyiapkan dukungan dan bantuan-bantuan," ucap Ganjar.
Tak hanya itu, Ganjar mengaku sudah menghubungi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk koordinasi lebih lanjut antar pemerintah daerah.
Ganjar juga menyatakan, Jawa Tengah siap menyalurkan bantuan hingga membantu pemulihan untuk Jawa Barat, khususnya ke daerah yang terdampak bencana gempa kemarin.
Sebagai Ketua Umum PP KAGAMA, Ganjar pun menurunkan bantuan melalui KAGAMA Care untuk terjun langsung ke Cianjur dan membantu para korban.
"Saya juga sudah komunikasi dengan Pak Gubernur Jawa Barat, sepertinya beliau sedang di lapangan. Mudah-mudahan komunikasi antar pemerintah daerah bisa cepat berjalan, sehingga dukungan yang belum terpenuhi, daerah-daerah lain bisa mendukung dan Jawa Tengah siap membantu," ucap Ganjar.
"Kemudian baru saja dengan KAGAMA sudah menyiapkan tim KAGAMA Care untuk bisa ke lapangan," lanjut Ganjar.
Ganjar pun turut mengucapkan duka yang mendalam atas musibah yang menimpa Cianjur dan menewaskan 162 orang itu. Ganjar berharap pemulihan untuk para korban luka dan hunian sementara bisa dilakukan secepat mungkin.
Berita Terkait
Terpopuler
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Daftar HP Xiaomi yang Terima Update HyperOS 3 di Oktober 2025, Lengkap Redmi dan POCO
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- 7 Fakta Nusakambangan, Penjara di Jawa Tengah yang Dihuni Ammar Zoni: Dijuluki Pulau Kematian
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Pemerintah Tegaskan: Gunung Lawu Tak Masuk Area Kerja Panas Bumi
-
Mengubah Daster Jadi Fashion Elegan, UMKM Binaan BRI Findmeera Buktikan Perempuan Bisa Berdaya
-
PNM & Menteri PKP Berikan Pembiayaan Terjangkau untuk Renovasi Rumah Usaha Nasabah Mekaar di Malang
-
Merdeka dari Kegelapan, Cerita Warga Musi Banyuasin Akhirnya Nikmati Terang Lewat BPBL
-
Cara Mengecek BLT Rp900 Ribu Oktober 2025, Kapan Cair? Ini Jadwal Penyalurannya
-
Cakap Digital, Bijak Finansial: Sinergi Suara.com dan Bank Jago untuk Tingkatkan Kualitas Guru
-
Guru Besar UGM Prof Nindyo Pramono: Kerugian BUMN Bukan Korupsi, Asal Penuhi Prinsip Ini
-
Pengusaha Logistik Catat Pengiriman Barang Besar Tumbuh Double Digit
-
Suara.com Gandeng Bank Jago, Ajak Guru Cerdas Kelola Finansial dan Antisipasi Hoaks di Era Digital
-
Siapa Pemilik Indonesia Investment Authority? Luhut Usul Dana Rp50 Triliun untuk INA