Suara.com - Putusan negara-negara G7 yang ingin menerapkan pembatasan harga minyak Rusia dibalas secara penuh oleh Rusia. Negara yang dipimpin Vladimir Putin itu kini akan menghentikan pasokan minyak dan gas.
Penghentian pasokan itu tidak hanya untuk negara G7 melainkan ditujukan kepada negara-negara yang mendukung pembatasan harga energi dari Rusia.
"Kami mendukung posisi Presiden Vladimir Putin, dan kami tidak akan memasok minyak dan gas ke negara-negara yang akan menetapkan (batas) ataupun (negara-negara) yang bergabung dengan batas tersebut," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, dikutip dari Reuters pada Jumat (25/11/2022).
Meski demikian Peskov mengaku masih akan mendalami berbagai opsi guna merumuskan tindakan lebih lanjut.
Sebelumnya, negara-negara G7 sepakat untuk membatasi harga minyak mentah Rusia guna menekan negara tersebut dalam konflik Ukraina. Usulan batasan harga di kisaran US$65-US$70 per barel itu hingga kini belum disepakati Uni Eropa.
Diwartakan sebelumnya, sejumlah anggota Uni Eropa membahas usulan G7 tersebut dalam sebuah pertemuan di Brussles. Namun, perbedaan pendapat diantara 27 perwakilan akhirnya membuat kesepakatan gagal.
Selain G7, Amerika Serikat juga sudah berencana menerapkan pembatasan harga minyak Rusia bersama Asutralia sebagai aksi dukungan terhadap Ukraina.
Polandia, Lituania, dan Estonia menuduh Rusia mengambil untung terlalu tinggi jika menjual minyak dengan harga US$65-$70 per barel.
Usulan ini diprediksi menekan Rusia yang menyalurkan mayoritas minyak mentah melalui kapal tanker. Usulan G7 sendiri secara tidak langsung melarang perusahaan pengapalan, asuransi, dan reasuransi menangani minyak mentah Rusia jika Rusia menolak menjual harga yang ditentukan G7 dan sekutu mereka.
Baca Juga: Presiden Macron Tuding Rusia Sebarkan Pesan Anti-Prancis di Negara Afrika
Berita Terkait
-
Harga BBM Subsidi Turun Dampak Tren Penurunan Minyak Dunia?
-
Cristiano Ronaldo Perpanjang Rekor, Pemain Pertama yang Cetak Gol di Lima Piala Dunia
-
Presiden Ukraina Minta Dewan Keamanan PBB 'Hukum' Teror Energi Rusia
-
Ukraina Mulai Evakuasi Penduduk dari Kherson Jelang Musim Dingin
-
Presiden Macron Tuding Rusia Sebarkan Pesan Anti-Prancis di Negara Afrika
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
3 Titik Lemah yang Bikin Timnas Indonesia Takluk dari Arab Saudi
-
Masih Ada Harapan! Begini Skenario Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026 Meski Kalah dari Arab Saudi
-
Harga Emas Hari Ini: Antam di Pegadaian Rp 2,4 Juta per Gram, UBS dan Galeri 24 Juga Naik!
-
Ragnar Oratmangoen Ujung Tombak, Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
Terkini
-
Sentuh 8.187! IHSG 'Gas Pol' di Awal Perdagangan Saat Dihampiri Menkeu Purbaya
-
Genjot Penjualan, ASGR Incar Pelaku Bisnis Skala Kecil
-
Rupiah Kembali Perkasa Lawan Dolar Amerika, Sentuh Level Rp 16.563
-
Arus Modal Asing Banyak Kabur dari Indonesia, OJK: Itu Sementara
-
IHSG Berbalik Menguat, Cek Saham-saham yang Cuan Pagi Ini
-
Emas Antam Terus Melesat ke Level Tertinggi, Hari ini Harganya Rp 2.303.000 per Gram
-
PPRE Beberkan Strategi Daya Saing BUMN di Tengah Gempuran Kontraktor Swasta
-
Pameran Pertambangan Minerba Convex 2025 akan Digelar: Jadi Pusat Edukasi Seputar Pertambangan!
-
Belajar dari Whoosh, Danantara Mau Bangun Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Jika Rencananya Matang
-
Bukan Ancaman, Agen Asuransi Justru Manfaatkan AI untuk Gaet Nasabah