Suara.com - Terseret Auto Rejection Bawah (ARB) berjilid-jilid, saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) masih betah di zona merah. Hingga perdagangan pasar hari Kamis (7/12/2022) harga saham GOTO ambles 6,54 persen ke level Rp100.
Lantas bagaimana dengan para nasib investor terhadap terus anjloknya saham emiten teknologi tersebut?
Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna mengatakan pergerakan harga saham merupakan refleksi dari mekanisme pasar.
Menurutnya tindakan Bursa atas pergerakan harga saham suatu Perusahaan Tercatat akan ditentukan apabila terdapat indikasi ketidakwajaran dari pergerakan saham tersebut.
"Apabila terdapat indikasi tersebut, Bursa dapat menindaklanjuti dengan menyampaikan permintaan penjelasan bahkan melakukan suspense saham," kata Nyoman.
Diketahui saham GOTO mulai menyentuh auto reject bawah (ARB) sejak tanggal 28 November 2022 lalu. GOTO sendiri memiliki aset tidak lancar berupa Goodwill sebesar Rp 93,83 triliun atau sekitar 60,61 persen dari total aset.
Nyoman menyebut tidak ada aturan mengenai pembatasan nilai Goodwill pada emiten. Sebab, nilai Goodwill pada laporan keuangan muncul akibat adanya aksi korporasi. Goodwill juga tidak merefleksikan kegiatan operasional bisnis inti perseroan. Hal inilah yang menjadi alasan pihak regulator tidak mengatur terkait Goodwill.
“Peraturan Bursa No.I-A tentang Pencatatan Saham Dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham Yang Diterbitkan Oleh Perusahaan Tercatat, telah mengatur terkait dengan persyaratan yang wajib dipenuhi Perusahaan untuk menjadi Perusahaan tercatat, dan Goodwill bukan merupakan persyaratan," katanya.
Lebih lanjut Nyoman menjelaskan kun Goodwill pada laporan keuangan Perusahaan muncul akibat dari Tindakan korporasi Perseroan dan bukan merefleksikan kegiatan operasional bisnis inti dari Perusahaan.
Baca Juga: IHSG Anjlok, Saham GOTO dan BMRI Jadi Pemberat
"Atas hal tersebut tidak ada pengaturan pembatasan atas nilai goodwill yang boleh diakui oleh Perusahaan," ucapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Keluarga Tahan Banting Anti Mogok, Mulai Rp 60 Jutaan
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Muncul Dugaan Kasus Trans7 vs Ponpes Lirboyo untuk Tutupi 4 Kasus Besar Ini
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
Guru Besar UGM Prof Nindyo Pramono: Kerugian BUMN Bukan Korupsi, Asal Penuhi Prinsip Ini
-
Pengusaha Logistik Catat Pengiriman Barang Besar Tumbuh Double Digit
-
Suara.com Gandeng Bank Jago, Ajak Guru Cerdas Kelola Finansial dan Antisipasi Hoaks di Era Digital
-
Siapa Pemilik Indonesia Investment Authority? Luhut Usul Dana Rp50 Triliun untuk INA
-
Ripple Labs Siapkan Dana Rp 16 Triliun untuk Borong XRP
-
OJK Catat Nilai Kerugian dari Scam Capai Rp 7 Triliun
-
Biodata dan Karier Thomas Sugiarto Oentoro, Resmi Jabat Wakil Direktur Garuda Indonesia
-
Menkeu Purbaya Beri Diskon PPN 6 Persen untuk Tiket Pesawat Domestik Kelas Ekonomi
-
Mampukah Stimulus BLT Gairahkan Ekonomi Akhir Tahun?
-
Ada BLT Rp300 Ribu Cair Bulan Ini, Siapa Saja yang Berhak Menerimanya?