Suara.com - Munaeroh (40) adalah salah seorang ibu yang merasakan betul manfaat hadirnya Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Pasalnya, warga Desa Watesalit Kecamatan Batang Kabupaten Batang ini memiliki seorang anak yang sering masuk rumah sakit karena mempunyai kelainan jantung sejak lahir.
Namun apa daya karena keterbatasan ekonomi, Munaeroh dan suaminya memilih untuk tidak melakukan perawatan lebih lanjut untuk pengobatan anaknya. Beruntung, ia dan keluarga menerima Kartu JKN segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) dari Pemerintah Kabupaten Batang sehingga sekarang putrinya bisa menerima pengobatan tanpa memikirkan biayanya.
“Syukur alhamdulillah sekarang anak saya bisa menerima pengobatan dan sudah berangsur membaik. Sejujurnya saya tidak menyangka bahwa BPJS Kesehatan bisa menanggung biaya pengobatan anak saya keseluruhan. Bahkan pernah anak saya ini dirawat sampai 18 hari di rumah sakit, saya tidak mengeluarkan biaya sepeser pun. Menurut saya ini mukjizat tuhan,” tutur Munaeroh, Senin (21/11).
Ibu rumah tangga yang sehari-hari ikut membantu suami berjualan sate ini mengaku sempat mau putus asa. Pernah terbersit dalam pikiran rasa takut pergi ke rumah sakit karena masalah biaya yang menurutnya akan menelan banyak biaya jika ia memeriksakan putrinya. Karena belum memiliki pengalaman memanfaatkan JKN ia masih ragu namun akhirnya demi kesembuhan anaknya, Munaeroh memberanikan diri membawa anaknya ke fasilitas kesehatan.
“Dengan diagnosa penyakit kelainan jantung, saya meyakini betul bahwa pengobatannya pasti memerlukan biaya besar. Uang dari mana? Setelah dapat kartu JKN dari pemerintah itu awalnya juga tidak tahu bagaimana cara menggunakannya, benar bisa gratis atau tidak. Pertanyaan itu terus ada dipikiran saya dan suami. Alhamdulillah pada akhirnya anak saya betul-betul dijamin oleh BPJS Kesehatan,” ungkapnya.
Munaeroh pun mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada BPJS Kesehatan karena telah mengelola Program JKN dengan sangat baik. Menurutnya jika tidak ada BPJS Kesehatan, mungkin anaknya tidak akan dibawa berobat lebih lanjut ke rumah sakit dan memilih untuk berdiam diri tanpa tahu risiko yang sedang mengintainya.
“Entah bagaimana nasib anak saya jika tidak ada BPJS Kesehatan. Saya menjadi saksi betapa bergunanya Program JKN ini bagi masyarakat. Maka dari itu, mari kita jaga bersama program mulia ini agar kita selalu terlindungi kapanpun kita jatuh sakit karena sakit itu tidak akan pernah ada yang tahu kapan,” ujarnya.
Berita Terkait
-
Aplikasi e-Dabu BPJS Kesehatan Mempermudah Mengelola Hak Jaminan Kesehatan Karyawan
-
Di Usia Lanjut, Yohan Dapatkan Pelayanan Rawat Inap dengan Tenang Berkat JKN
-
Ririe Bersyukur Indonesia Punya Program JKN: Manfaatnya Jelas
-
Anggaran Besar, KPK Sebut BPJS Kesehatan Rentan Kecurangan
-
Punya JKN, Amalia Mahdhiani Tak Perlu Tengok Isi Dompet Saat Berobat
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
Terkini
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
Menkeu Purbaya Puji Bahlil: Cepat Ambil Keputusan, Saya Ikut
-
Pengusaha Kakao Lokal Minta Insentif ke Pemerintah, Suku Bunga Bisa Tembus 12%
-
7 Kontroversi Bandara Morowali: Diresmikan Jokowi, Punya 'Kedaulatan' Sendiri?
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
-
ESDM: Tahun Depan SPBU Swasta Bisa Impor BBM Sendiri Tanpa Bantuan Pertamina
-
Pemerintah Tak Perlu Buru-buru soal Tudingan Impor Beras Ilegal di Sabang
-
Dua Program Flagship Prabowo Bayangi Keseimbangan APBN 2026 dan Stabilitas Fiskal
-
10 Ide Jualan Pinggir Jalan Paling Laris dengan Modal Kecil
-
Kunci "3M" dari Bank Indonesia Agar Gen Z Jadi Miliarder Masa Depan