Suara.com - Anjloknya saham PT GoTo Gojek Tokpedia Tbk (GOTO) hingga ke level paling murah atau undervalue digadang-gadang bisa membuat keuntungan untuk para investor karena bisa menyerok saham GOTO di level bawah.
Analis Samuel Sekuritas Indonesia, Muhammad Farras Farhan mengatakan saham GOTO dalam posisi undervalue sehingga menarik minat beli investor.
”Kami menilai bahwa terjun bebas saham GOTO bisa menjadi peluang bagi investor untuk mengakumulasi saham GOTO,” ungkap Farhan dalam riset hariannya, Senin (9/1/2022).
Kondisi ini ditambah lagi dengan pertimbangan bahwa pendapatan GOTO pada kuartal keempat 2022 yang berpotensi tumbuh positif dan potensi profitabilitas yang lebih cepat dari perkiraan.
Di mulai dengan margin kontribusi positif tahunan sebesar Rp869 miliar.
”Kenaikan take-rate, efisiensi yang lebih baik, dan valuasi yang menarik mendorong kami untuk menaikkan rating GOTO menjadi BUY (Beli) dengan TP (Target Price) Rp130,” lanjut Farras.
Pada akhir tahun lalu, Farras menambahkan, GOTO juga sudah menyelesaikan beberapa Pekerjaan Rumah (PR) terutama biaya operasional melalui sejumlah efisiensi.
Mulai dari penghentian bakar uang sampai restrukturisasi karyawan dengan memangkas 12 persen jumlah karyawan.
Selain itu, sentiment negatif dari periode lock-up saham GOTO juga sudah berakhir sejak direalisasikan pada akhir November 2022.
Baca Juga: Saham Garuda Indonesia (GIAA) Resmi Kembali Diperdagangkan Setelah 1,5 Tahun Digembok
Memasuki tahun 2023, Farras menerangkan, isu positif terbesar GOTO salah satunya adalah potensi profitabilitas yang memungkinkan diraih lebih cepat dari perkiraan.
Dari segmen bisnis e-Commerce, misalnya, keputusan untuk menaikkan net take Tokopedia menjadi 4 persen, berpotensi memberikan pendapatan tambahan hingga Rp2,1 triliun.
”Kenaikan take-rate sangat penting dalam misi GOTO untuk mencapai profitabilitas lebih cepat. Hal lain yang patut diperhatikan adalah upaya GOTO untuk membukukan margin kontribusi positif dari Gojek dan GoTo Financial pada 2Q23, yang menurut kami sangat mungkin tercapai mengingat GOTO telah menaikkan net take rate Gojek menjadi 20,8 persen dan diperkirakan akan kembali dinaikkan sebesar +150 bps per kuartal sembari mengurangi biaya operasional,” ulasnya.
Sejumlah faktor positif dan posisi undervalue dimaksud, mendorong kenaikan harga saham GOTO sampai dengan pekan awal tahun 2023.
Hal ini terjadi di tengah masih tingginya tekanan jual oleh investor asing di pasar saham Indonesia.
Untuk diketahui, GOTO berakhir di zona hijau sejalan dengan positifnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang menguat 30,717 poin (0,46 persen) ke level 6.684,558 pada akhir pekan kemarin (06/01).
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
Terkini
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Program AND untuk 71 SLB, Bantuan Telkom Dalam Memperkuat Akses Digitalisasi Pendidikan
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Buat Tambahan Duit Perang, Putin Bakal Palak Pajak Buat Orang Kaya
-
Bank Mandiri Akan Salurkan Rp 55 Triliun Dana Pemerintah ke UMKM
-
Investasi Properti di Asia Pasifik Tumbuh, Negara-negara Ini Jadi Incaran
-
kumparan Green Initiative Conference 2025: Visi Ekonomi Hijau, Target Kemandirian Energi Indonesia
-
LHKPN Wali Kota Prabumulih Disorot, Tanah 1 Hektare Lebih Dihargai 40 Jutaan