Suara.com - PT Pupuk Indonesia (Persero) bersama TOYO Engineering Corporation sepakat untuk melakukan kajian bersama pembangunan pabrik Green Ammonia di Indonesia. Kesepakatan tersebut tertuang dalam Memorandum of Understanding (MoU) tentang Joint Development Pupuk Iskandar Muda (PIM) 2 Hybrid Green Ammonia.
Wakil Direktur Utama Pupuk Indonesia, Nugroho Christijanto mengatakan bahwa kajian yang dilakukan oleh Pupuk Indonesia dengan TOYO ini akan memanfaatkan pabrik Ammonia-Urea eksisting PIM-2 yang berlokasi di Lhokseumawe, Aceh, untuk menjadi pabrik hybrid green ammonia.
“Pupuk Indonesia dan TOYO akan menyusun kajian rencana bisnis, mempersiapkan pelaksanaan proyek, serta akan melakukan Front end Engineering Design (FEED) dalam rangka pengembangan proyek hybrid green ammonia di pabrik PIM-2,” demikian ungkap Nugroho.
Lebih lanjut Nugroho menyebut bahwa kerja sama joint development juga merupakan tindak lanjut kerjasama kedua belah pihak yang sebelumnya berupa penyusunan studi kelayakan (feasibility study/FS) proyek green ammonia di Indonesia. Dalam pelaksanaannya, Pupuk Indonesia juga akan membentuk perusahaan patungan dengan TOYO untuk pengembangan dan pembangunan pabrik ini.
Selain TOYO, dikatakan Nugroho, Pupuk Indonesia juga menandatangani nota kesepahaman dengan IHI Corporation tentang penyusunan studi kelayakan Stand Alone Green Ammonia dan Ammonia Co-Firing. Rencananya, pabrik baru green ammonia ini akan dibangun di kawasan industri Petrokimia Gresik, Jawa Timur (Jatim).
Nugroho menyebutkan bahwa kajian ini adalah bagian dari upaya Pupuk Indonesia untuk mendukung program Net Zero Emission Indonesia 2060.
Ammonia adalah senyawa kimia yang dapat menjadi sumber energi bersih masa depan sekaligus sebagai media untuk mengangkut hidrogen atau hydrogen carrier. Oleh karena itu, Pupuk Indonesia sebagai salah satu produsen ammonia terbesar di dunia, dapat memainkan peran strategisnya dalam mendukung energi bersih melalui pengembangan green ammonia di Indonesia.
Saat ini, Pupuk Indonesia juga telah memiliki MoU terkait pengembangan blue ammonia dan green ammonia dengan sejumlah perusahaan Jepang seperti Mitsubishi Corporation, Toyo Engineering, Mitsui, INPEX, IHI, Itochu, dan sebagainya.
Baca Juga: Ribuan Masyarakat di Empat Kota Ramaikan Jalan Sehat BUMN Pupuk Indonesia
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
Terkini
-
Promo Merchant BRI: Jangan Lewatkan Diskon 15% Tiket Planet Sports Run 2026, Catat Tanggalnya!
-
Rupiah Jeblok di Pembukaan Hari Ini
-
BTN Ungkap Risiko Jika SLIK Dihapus
-
IHSG Berbalik Menghijau di Jumat Pagi, Tapi Rawan Alami Koreksi
-
Hingga November, Penyaluran BLTS Capai 5,5 Juta Keluarga Penerima Manfaat
-
Riset CORE Sebut Ekonomi RI Bisa Lebih Buruk di 2026, Apa Pemicunya
-
Profil PT Multi Makmur Lemindo Tbk (PIPA): Daftar Pemilik Saham dan Kinerja
-
Ratu Maxima Berikan Tips Pengelolaan Keuangan
-
Serapan Baru 70 Persen, Belanja Pemerintah Dikebut di 1 Bulan Terakhir 2025
-
Kuota LPG 3Kg Ditambah 350.000 Ton Tanpa Anggaran Baru