Suara.com - Anggota Komisi VII DPR RI Adian Napitupulu meminta pedagang baju bekas tidak melakukan protes terhadap pemerian terkait persoalan thrifting. Pasalnya, saat ini pemerintah telah memperbolehkan para pedagang berjualan baju bekas hingga stok habis.
Apalagi, bilang dia, pemerintah tidak menangkap para pedagang baju bekas saat ini. Sebab, pemerintah membidik penyelundup yang menyuplai baju bekas ke pedagang.
"Pedagang, tidak ada perjuanagn semudah membalik telapak tangan, tadi sudah disampaiakan bahwa bagi yang berdagang silahkan. Yang akan dikejar negara bukan kalian tapi penyelundupnya, ini kemenangan kecil. Tapi nafas buat rakyat kita," ujar Adian saat berdialog dengan para pedagang baju bekas di Pasar Senen yang dikutip, Jumat (31/3/2023).
Dia juga meminta, pegadang pasar menghormati dan tidak menyoraki para menteri yang telah berani berdialog. Menurut dia, belum tentu ada menteri yang memiliki nyali berhadapan langsung dengan pedagang, setelah adanya larangan berjualan baju bekas.
"Sebagai negeri koperasi dan UMKM, Pak Teten harus berbicara tentang produk lokal, jangan di hu hu in (sorakin). tidak boleh. Kita harus hargai keberanian mereka datang bersama-sama di sini. Belum tentu semua menteri punya nyali sebesar mereka, mereka tidak datang ke mall-mall, mereka datang ke kantong terbesar thrifting di Ibu Kota," jelas dia.
"Tadi saya lihat dibawah pengawalannya cuma satu mobil, jadi temen-temen pembicaraan kami sudah baik di dalam, tadi bilang hal-hal lain kita diskusikan menyusul, yang penting sekarang dagang saja dulu, jangan rusak hari ini dengan huuu huu, tidak boleh. Kalau temen-temen bilang begitu, kalian tidak menghargai kita yang ada di sini," tegas dia.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Mendag Zulhas) dan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki melakukan dialog dengan pedagang baju bekas di Pasar Senen, Jakarta. Selama hampir satu jam dua Menteri itu menyosialisasikan bahwa berdagang baju bekas impor dilarang oleh peraturan.
Mendag Zulhas menjelaskan, pelarangan ini bukan dibuat-buat oleh pemerintah. Akan tetapi memang ada aturan yang melarang perdagangan barang bekas impor.
Adapun, larangan itu diatur dalam Undang-undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan.
Baca Juga: Mendag Zulhas: Yang Diburu Pemerintah Penyelundup Bukan Pedagang Baju Bekas
"Undang-undang mengatakan kita tidak boleh impor barang bekas kecuali yang diatur itu pasalnya. Kalau bekas tidak boleh apalagi selundupan menyelundupkan apapun tidak boleh, itu kata UU ada hukumnya bukan kata kita. Itu yang diberantas aparat penegak hukum mengendarkan menjual memakai," ujarnya di Kawasan Pasar Senen, Jakarta, Kamis (30/3/2023).
Namun demikian, lanjut Mendag Zulhas, untuk saat ini bagi pedagang yang telah menyetok baju bekas, maka tetap diperbolehkan berjualan. Namun, hanya sampai stok baju bekas habis.
"Khusus untuk pakaian bekas ini yang dikejar penyelundupnya Bapak-Bapak yang dagang ini tetap boleh dagang sampai barangnya habis. Berat ini tanggung jawabnya, habiskan stoknya dagang sampai habis," jelas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Mobil Terbaik untuk Lansia: Fitur Canggih, Keamanan dan Kenyamanan Optimal
- 10 Mobil Mini Bekas 50 Jutaan untuk Anak Muda, Sporty dan Mudah Dikendarai
- 5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah yang Cocok untuk Multitasking dan Berbagai Kebutuhan
- 6 Motor Paling Nyaman untuk Boncengan, Cocok buat Jalan Jauh Maupun Harian
- Jesus Casas dan Timur Kapadze Terancam Didepak dari Bursa Pelatih Timnas Indonesia
Pilihan
-
OJK Lapor Bunga Kredit Perbankan Sudah Turun, Cek Rinciannya
-
Profil PT Abadi Lestari Indonesia (RLCO): Saham IPO, Keuangan, dan Prospek Bisnis
-
Profil Hans Patuwo, CEO Baru GOTO Pengganti Patrick Walujo
-
Potret Victor Hartono Bos Como 1907 Bawa 52 Orang ke Italia Nonton Juventus
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
Terkini
-
MMS Land Cari Peruntungan di Labuan Bajo Lewat Hotel Mewah
-
Penerimaan Pajak Lesu, Tapi Bosnya Bilang Sinyal Manis bagi Ekonomi Rakyat!
-
Produksi Belum Cukup, Kebutuhan Kilang Minyak dan BBM RI Masih Dipenuhi Impor
-
Pemerintah Pasang Gerbang Pemantau Radiasi untuk Cegat Barang Terkontaminasi Cs-137
-
AKR-BP dan Vivo Sudah Telan BBM Pertamina, Kapan Giliran Shell?
-
Tekad Hilirisasi Prabowo, Perusahaan Cilegon Guyur Investasi Rp5 Triliun untuk Pabrik PET Raksasa!
-
Cara Mencairkan Cek BCA dan Memastikan Keaslian Sebelum Pencairan
-
Daftar Kode SWIFT BRI Semua Wilayah di Indonesia
-
Cara Menghitung Simulasi Cicil Emas di Pegadaian, Berapa Biayanya?
-
Jadwal dan Nominal Bansos Desember 2025: BLT, BPNT, dan PKH