Suara.com - Penipuan dengan modus mengganti kode QRIS kotak amal di Masjid-masjid belakangan ini sering terjadi. Pelaku penipu itu adalah Mohammad Iman Mahlil Lubis yang kini telah ditangkap oleh Kepolisian RI.
Ternyata aksi penipuan ini tidak hanya di satu masjid saja, tetapi Iman mengganti QRIS di puluhan masjid. Dengan aksi itu pastinya banyak masyarakat yang terjerat penipuan itu.
Sehingga, banyak masyarakat dirugikan dari aksi penipuan tersebut. Namun, hingga kini belum diketahui berapa kerugian yang diakibatkan aksi penipuan tersebut.
Lantas, jika sudah ada nilai dari kerugian, apakah uang para korban bisa kembali?
Menanggapi hal tersebut, Bank Indonesia (BI) tidak menjamin uang para korban penipuan QRIS kotak amal bisa kembali.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono mengatakan, saat ini dirinya tengah menunggu pemeriksaan lanjutan dari pihak kepolisian serta data dari perbankan.
"Kami nggak bisa memberikan jaminan uang kembali. Ini kita katakan tindak kejahatan, sudah masuk penyidikan," ujarnya yang dikutip, Rabu (12/4/2023).
Dalam kasus ini, bilang Erwin, BI telah meminta data terkait mutasi transaksi rekening Iman. Selanjutnya, BI juga telah meminta perbankan untuk memblokir rekening tersangka.
Kendati demikian, Erwin menegaskan, dirinya tak bisa janji bahwa seluruh uang korban bisa kembali.
Baca Juga: Penipu QRIS di Masjid Ternyata Pegawai Bank BUMN yang Punya Karir Moncer
"Yang ingin kami katakan kita punya kesempatan identifikasi uang itu dari mana saja tapi kami nggak bisa memastikan uang bisa dikembalikan," tukasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Pakar Ingatkan Risiko Harga Emas, Saham, hingga Kripto Anjlok Tahun Depan!
-
DPR Tegaskan RUU P2SK Penting untuk Mengatur Tata Kelola Perdagangan Aset Kripto
-
Mengapa Rupiah Loyo di 2025?
-
Dukungan LPDB Perkuat Layanan Koperasi Jasa Keselamatan Radiasi dan Lingkungan
-
LPDB Koperasi Dukung Koperasi Kelola Tambang, Dorong Keadilan Ekonomi bagi Penambang Rakyat
-
Profil Agustina Wilujeng: Punya Kekayaan Miliaran, Namanya Muncul di Kasus Chromebook
-
RUPSLB BRI 2025 Sahkan RKAP 2026 dan Perubahan Anggaran Dasar
-
Pemerintah Jamin UMP Tak Bakal Turun Meski Ekonomi Daerah Loyo
-
Mengapa Perusahaan Rela Dijual ke Publik? Memahami Gegap Gempita Hajatan IPO
-
KEK Mandalika Kembali Dikembangkan, Mau Bangun Marina