Suara.com - Kondisi ekonomi yang kian lesu di Amerika Serikat (AS) membuat bank Investasi Goldman Sachs Group Inc berencana untuk melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kepada 250 pekerjanya pada pekan depan.
Tak hanya pekerja biasa yang mendapat PHK ini tetapi sejumlah posisi penting seperti direktur juga ikut menjadi korban.
Dilansir Reuters, Rabu (31/5/2023), seorang sumber mengungkap pengurangan pekerja dilakukan di tengah lesunya pasar.
Kabar PHK sebelumnya dilaporkan oleh Wall Street Journal. Pada akhir Maret lalu, Goldman memiliki 45.400 karyawan setelah memangkas 3.200 karyawannya dalam putaran PHK terbesarnya sejak krisis keuangan 2008. Tahun lalu, perusahaan memangkas sekitar 500 pekerjaan.
Sumber kedua mengatakan bank investasi ini telah menjaga ketat anggaran tahun ini. Bank investasi ini terpukul keras di tengah kenaikan suku bunga acuan The Federal Reserve (The Fed) secara agresif untuk menjinakkan inflasi dan perang di Ukraina mengaburkan prospek ekonomi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025